Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DUA pemasok senjata untuk teroris di Surakarta berhasil diamankan Kepolisian Daerah Sumatra Selatan. Mereka masing-masing berinisial C (39) dan T (41) ditangkap dikediamannya di Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatra Selatan, kemarin (15/3) malam).
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo mengatakan tim Polda Sumsel bersama tim dari Polres OKU Selatan berhasil mengamankan dua terduga pemasok senjata api rakitan yang ditujukan untuk menyokong kegiatan terorisme di Surakarta.
"Baru dua orang yang kita amankan, yakni C dan T. Keduanya merupakan buruh dan petani yang dipekerjakan untuk mencari dan memasok senjata," kata dia.
Diakuinya, kedua pelaku saat ini masih dimintai keterangan sehingga kepolisian sedang mengembangkan kasus ini. Meski begitu, Prasetijo mengungkapkan, dari informasi yang dikumpulkan, pada Januari 2016 lalu Abu Faisal, salah satu suruhan dari kelompok terorisme di Surakarta datang ke OKU Selatan.
Kedatangannya itu dalam rangka memantau dan mencari tahu tentang produksi senjata api rakitan di OKU Selatan. "Abu Faisal ini menginap di Hotel Basuma OKU Selatan. Kami sedang menyelidiki ini. Abu Faisal ini memberikan Rp10 juta kepada kedua pelaku untuk membantu menyuplai senjata api rakitan," ungkapnya.
Dari Rp10 juta ini, kedua pelaku mendapat 4 pucuk senjata api rakitan dan 25 selosong peluru. Dua senjata api rakitan dan 25 selongsong peluru tersebut akhirnya dijadikan sebagai barang bukti. Ia menjelaskan sebelum pelaku mengirim senjata api tersebut, petugas berhasil mengagalkannya.
"Pelaku dan barang bukti telah kami amankan. Kita sedang menyelidiki lebih mendalam peran si pelaku, asal muasal senpira dan rencana penyalurannya," ungkap dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan kedua pelaku ditangkap terkait jaringan teroris dan bom bunuh diri di Purwakarta. "Pengungkapan ini, setelah berkoordinasi dengan Densus 88 terkait keterlibatan jaringan teroris di Purwakarta beberapa waktu lalu yang berada di OKU Selatan, " katanya.
Ia mengatakan, kedua terduga jaringan teroris tersebut diduga memasok senjata api rakitan dari OKU Selatan ke Pulau Jawa, terutama pelaku teroris yang merencanakan aksi bom bunuh diri di Purwakarta. "Pelaku ini pemasok senjata rakitan untuk digunakan oleh jaringan Abu Faisal dan masih ada kaitannya dengan rencana bom di Purwakarta," pungkasnya.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved