Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ini Kata Megawati Soal Label Kafir Pemilih Ahok

Ilham Wibowo
15/3/2017 16:25
Ini Kata Megawati Soal Label Kafir Pemilih Ahok
(MI/Galih Pradipta)

KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan sikap melabeli pemilih Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan sebutan kafir sesungguhnya telah merendahkan agama mereka sendiri.

"Kenapa milih (disebut) kafir? Menurut saya itu merendahkan agamanya sendiri, apa pun agamanya," kata Megawati di Posko Pemenangan Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, Rabu (15/3).

Padahal, menurutnya, ajang pilkada hanya persoalan memilih pemimpin pemerintahan. Presiden RI kelima itu menegaskan pilkada bukan sarana untuk memilih pemimpin agama.

"Saya tidak pikirkan masalah agama, suku, ras. Yang harus kita katakan kepada ibu-ibu yang belum mengerti, sekarang kita bukan milih pemimpin agama. Kalau mau memilih pemimpin agama, monggo pilih sesepuh dan kyai yang ada. Yang kita perlukan saat ini adalah pemimpin pemerintahan," tegas Megawati.

Dalam kesempatan itu, Megawati mengingatkan warga Jakarta untuk tidak ragu memilih Ahok-Djarot pada pilkada putaran kedua. Pasangan nomor urut dua ini sudah berpengalaman dan sukses memimpin pemerintahan.

Warga pemilih pun tidak perlu takut memilih Ahok walau tidak memiliki keyakinan yang sama. Ajang pilkada akan terus berulang lima tahun sekali. Karena itu, menurutnya, aspirasi berdemokrasi semestinya hanya dituangkan dalam proses pemilihan calon.

"Saya bukan ahli Alquran. Kalau saya ngomong ayat-ayat nanti kena lagi saya penistaan agama seperti Pak Ahok. Sudah itu urusan kyai, saya urusan politik dan pemerintahan saja," ujarnya. (MTVN/X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya