Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
TERSANGKA penerima suap Satelit Monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla), Eko Susilo Hadi berjanji membeberkan Kepala Bakamla, Arie Soedewo, terkait penerimaan aliran suap dari Fahmi Darmawansyah.
Pasalnya mantan Deputi bidang Informasi Hukum dan Kerja sama Bakamla merangkap pelaksana tugas Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla itu sudah mengajukan justice collaborator sehingga akan kooperatif dan menjelaskan seluruh pihak terlibat.
"Sejauh pemeriksaan sekarang belum ada ke arah sana (pertanyaan penyidik tentang Arie) jika ada Eko pasti akan mengatakan. Artinya begini, itu (aliran uang kepada Arie) ada atau tidak kan kita belum tahu ya," ujar pengacara Eko, Soesilo Aribowo usai mendampingi kliennya pada pemeriksaan sebagai tersangka, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 14/3.
Menurut Soesilo, pertanyaan keterlibatan Arie Soedewo belum pernah dipertanyakan penyidik KPK kepada Eko. Meskipun peran Arie sudah terungkap dalam dakwaan Fahmi Darmawansyah serta anak buahnya.
Meskipun demikian, Eko siap membeberkan peran Arie dan koleganya di Bakamla ketika dibutuhkan dalam proses penyidikan. "Pastilah, pak Eko akan mengajukan jc (justice collaborator) sepanjang yang dia tahu sepanjang yang dia alami dan dia lihat. Ketika seseorang jadi jc berarti akan membuka aktor lain yang lebih besar," pungkasnya.
Eko usai diperiksa dan menandatangani perpanjangan penahanan enggan menjelaskan pertanyaan tentang kererlibatan Arie. Ia hanya mengatakan semua peran yang terlibat dalam perkaranya ini akan dijelaskan kepada penyidik.
Diketahui Arie Soedewo meminta jatah 7,5 persen dari total 15 persen dari anggaran pengadaan monitoring satellite kepada pemenang lelang Satelit Monitoring yaitu PT Melati Technofo Indonesia. Hal ini terungkap dalam surat dakwaan pemilik PT Technofo Indonesia, Fahmi Darmawansyah, Hardy Stefanus.
Arie meminta jatah tersebut diberikan lewat Eko. Fahmi kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mempersiapkan 2 persen dari Rp222,438 miliar yaitu Rp4,44 miliar dan memberikannya kepada Eko. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved