Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DETASEMEN Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan warga yang diduga terlibat dalam kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Tolitoli dan Parigi Moutong, Jumat (10/3).
Dalam penangkapan satu diantaranya tewas dan delapan lainnya telah diamankan di kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah. Informasi yang dihimpun Media Indonesia menyebutkan, penangkapan di Tolitoli terjadi di salah satu rumah yang terletak di jantung kota kabupaten itu.
Penangkapan tersebut berdasarkan pengembangan dari laporan intelijen yang diterima tim Densus. Di mana, enam warga yang ditangkap berinisial SI, KI, SN, DN, JI, dan IN.
Setelah penangkapan di Tolitoli, tadi tim Densus menangkap tiga warga lainnya di Parigi Moutong. Tiga warga itu berinisial IR, LN, dan LS. Dalam penangkapan yang berlangsung di Jalan Trans Sulawesi tepat depan kantor Polres Parigi Moutong LS terpaksa harus menerima timah panas hingga akhirnya tewas karena melakukan perlawanan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto penangkapan warga tersebut ada keterkaitan dengan MIT. "Keterkaitan dengan MIT, termasuk barang bukti dalam penangkapan namun belum bisa kami jelaskan," ujar Hari. Polda yang mendampingi tim Densus masih melakukan pengembangan dan pendalaman.
Dari informasi di Tolitoli, ke enam warga tersebut diduga ingin bergabung dengan kelompok yang ada di Parigi Moutong kemudian hendak menyerang kantor Polres Parigi Moutong.Selain itu, mereka juga merencanakan untuk menyerang anggota Polri yang bertugas menjaga bank-bank di kabupaten tersebut.
Dari penangkapan di Tolitoli, Densus ikut mengamankan barang bukti berupa perlengkapan bom rakitan. Di antaranya, pupuk Kno3, belerang, arang, paku, dan spiritus.
Di Parigi Moutong Densus juga menyita beberapa barang bukti. Di antaranya, satu unit sepeda motor matic Yamaha Zeon.
Penangkapan kesembilan warga yang didominasi warga Poso tersebut diduga ada kaitannya dengan kelompok MIT yang dipimpin almarhum Santoso alias Abu Wardah dan Daeng Koro alias Sabar Subagia. Operasi pengejaran terhadap sisa kelompok MIT juga masih terus dilakukan di Poso.
Sekira 2.000 personel gabungan TNI dan Polri yang masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala diturunkan dalam operasi lanjutan tersebut. "Di Poso masih tersisa sembilan DPO, termasuk Ali Kalora. Mereka masih terus dikejar," tambah Hari. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved