Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MANTAN Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta kader Partai Golkar tetap bersatu dan saling dukung menghadapi terpaan kasus, seperti dugaan aliran dana kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Pria yang akrab disapa Ical itu meminta kader duduk bersama untuk menyelesaikan perbedaan pandangan di antara mereka.
"Jika ada perbedaan pandangan, saya meminta untuk menyelesaikannya melalui mekanisme internal partai yang berlaku selama ini," kata Ical dalam keterangan tertulis, Jumat (10/3).
Ical mengajak seluruh kader partai menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik. Apalagi, kata dia, Partai Golkar adalah partai yang tumbuh berdasarkan ide dan gagasan.
Ical meminta para kader tak berpikir pragmatis dan hanya mementingkan kepentingan pribadi untuk mencari posisi. Ia juga meminta seluruh kader menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
"Jangan sampai hanya mencari posisi atau jabatan, dan setiap ada persoalan langsung berpikir untuk diselenggarakannya munaslub," jelas Ical.
Ical meminta seluruh kader untuk fokus bekerja demi rakyat. Kata dia, Partai Golkar adalah partai yang mewakili rakyat.
"Partai Golkar harus terus menyuarakan suara atau keresahan yang berkembang di tengah masyarakat," kata dia.
Setidaknya ada 23 anggota DPR periode 2009 hingga 2014 yang diduga terseret kasus hukum KTP-E. Salah satunya di antaranya Ketua DPR Setya Novanto.
Selain Novanto, muncul nama politikus Golkar lain seperti Chaeruman Harahap, Agun Gunandjar, Melcias Marchus Mekeng, dan Ade Komaruddin. Nama mereka disebut dalam dakwaan Irman dan Sugiharto yang dibacakan Jaksa Irene Putri di Pengadilan Tipikor, Kamis (9/3) lalu.
Novanto diduga menerima aliran duit KTP-E saat masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar. Sebanyak 23 nama yang disebut dalam dakwaan itu sudah berada di pemerintahan bahkan menjadi kepala daerah. Dugaan korupsi proyek KTP-E merugikan keuangan negara kurang lebih Rp2.3 triliun. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved