Petahana Jaga Momentum Kemenangan

MI
10/3/2017 09:09
Petahana Jaga Momentum Kemenangan
(Relawan pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, menjadikan Rumah Lembang sebagai Dapur Umum Baguna---MI/Galih Pradipta)

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Basuki belum melakukan blusukan secara benar-benar dua hari terakhir. Pasalnya, Basuki dan tim sukses masih sibuk menggodok strategi putaran kedua.

"Banyak yang dikerjakan di internal, banyak kesiapan, rapat kerja relawan dari kemarin internal," kata jubir Basuki-Djarot, Raja Juli Antoni, di Jakarta, kemarin (Kamis, 9/3).

Toni, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya sedang melakukan pemetaan, kemudian sedang membagi tugas relawan. Terakhir, mereka juga pemetaan ke tempat yang masih perlu didongkrak suaranya. "Kita mapping ke tempat-tempat yang kita perlu menang," terang dia.

Selain itu, Toni juga membeberkan pihaknya tidak hanya fokus pada tempat yag kekurangan suara, tetapi pihaknya juga akan berusaha mempertahankan suara yang sudah dipegang Basuki-Djarot pada putaran pertama.

"Kita mau menjaga memontum kemenangan di basis kita. Enggak bisa hanya menyerang di daerah-daerah Mas Agus menang atau Mas Anies menang, tapi di tempat yang kita menang harus kita jaga," tegas Toni.

Juru bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Bestari Barus, mengatakan, pada minggu pertama ini, Tim Pemenangan sedang menyusun strategi kampanye efektif bagi Basuki dan Djarot.

"Termasuk pengawasan terhadap wilayah-wilayah yang surat keterangannya (suket) bermasalah. Ini kenapa? KPU dan Bawaslu sudah tidak kita harapkan. Mereka juga tidak mampu mengawasi suket," kata Bestari Barus.

Politikus dari Partai NasDem ini juga membantah pandangan yang menyatakan Basuki dan Djarot mulai mengurangi jadwal kampanye tatap muka dengan warga. Pada pekan pertama kampanye ini, memang jadwal kampanye dibuat tidak banyak dulu.

Karena ada beberapa hal yang harus keduanya lakukan sebelum melakukan jadwal kampanye yang akan cukup padat pada putaran kedua ini. "Ini kan masih panjang sampai hari H. Minimal seminggu sebelum pencoblosan. Slow saja, jangan terlalu jorjoran juga nanti lemas di ujung. Kayak Djarot kan perlu dulu ziarah ke makam orangtua," ujarnya.

Meski sudah memasuki hari ketiga kampanye putaran kedua, Basuki- Djarot terlihat santai dalam menjalani masa kampanye mereka. Tidak seperti paslon nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bergiat melakukan kampanye tatap muka dengan warga Jakarta, satu hari bisa sampai lima titik. (Jay/Ssr/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya