Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KEINGINAN Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk bertemu Presiden Joko Widodo akhirnya terwujud. Dengan didampingi mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto, SBY tiba pukul 12.05 WIB di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin (Kamis, 9/3).
Seusai pertemuan dengan Jokowi yang berlangsung sekitar 1 jam, SBY mengatakan pertemuannya dengan Jokowi sebagai wadah atau ajang tabayun atau saling menjelaskan hingga jelas satu sama lain.
Dalam perbincangan, SBY meyakinkan Jokowi bahwa ia memiliki komitmen mendukung pemerintah dan pembangunan nasional, termasuk mendiskusikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Saya duga beliau tetap percaya bahwa seorang SBY itu juga ingin berbuat yang terbaik untuk negara ini, untuk pemerintahan beliau. Karena jarang bertemu, mungkin saja ada informasi-informasi yang tidak sepatutnya didengar, baik oleh beliau maupun saya sendiri," tandas SBY.
SBY tidak merespons pertanyaan terkait dengan keha-dirannya yang dapat diartikan sebagai isyarat dukungan Partai Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Meski demikian, SBY menegaskan bahwa ia membuka diri atas kerja sama politik apabila hal itu bertujuan menyelamatkan bangsa ini. "Kalau itu akan mengalir, ada mekanismenya. Kalau kita cocok untuk menyelamatkan negeri ini, negara Pancasila, saya kira kerja sama politik apa pun itu terbuka," ujarnya.
Saat ditanya apakah SBY mengklarifikasi sejumlah hal yang sempat dilontarkan selama pilkada DKI Jakarta, Jokowi sambil tersenyum menanggapi hal itu dengan berseloroh,"Masak blakblakan, diblakblakan ke kamu."
Secara terpisah, Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan permintaan SBY untuk bertemu Jokowi diajukan pada Selasa (7/3). Permintaan disampaikan melalui Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Pada 7 Maret Pak Hinca (Panjaitan) Sekjen Demokrat hubungi Mensesneg yang waktu itu sedang mengurusi IORA. Pak Hinca menyampaikan bahwa Pak SBY ingin bersilaturahim," kata Bey.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung meyakini bahwa pertemuan Jokowi dan SBY merupakan sinyal yang baik untuk perpolitikan di Indonesia. "Mudah-mudahan memberikan sinyal positif bagi siapa pun karena apa pun Presiden Jokowi, Pak SBY adalah presiden 10 tahun, tentu ada pekerjaan bersinggungan dalam pemerintahan itu," tandasnya. (Pol/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved