Penyebar Isu PKI Akhirnya Minta Permohonan Maaf

Golda Eksa
09/3/2017 11:00
Penyebar Isu PKI Akhirnya Minta Permohonan Maaf
(Anggota Dewan Pers Nezar Patria (kiri) memaafkan dosen UHAMKA Alfi an Tanjung (kanan) disaksikan kuasa hukum Nezar Patria, J Kamal Farza---MI/Bary Fathahilah)

DOSEN Universitas Muhamadiyah Hamka (Uhamka) Alfian Tanjung akhirnya meminta maaf kepada anggota Dewan Pers Nezar Patria. Alfian mengaku bersalah lantaran telah menyebut Nezar sebagai kader Partai Komunis Indonesia (PKI).

Permintaan maaf itu disampaikan secara langsung kepada Nezar di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, kemarin (Rabu, 8/3). "Dengan demikian perkara ini sudah clear dan diharapkan tidak ada tuntutan lagi dikemudian hari," ujar J Kamal Farza, kuasa hukum Nezar.

Pada kesempatan itu Alfian menjelaskan bahwa dirinya sempat menerima surat somasi dari Nezar. Somasi itu terkait pengutipan nama Nezar ketika Alfian menggelar ceramah di Masjid Said, Tanah Abang, Jakpus, pada 1 Oktober 2016.

"Setelah saya mencoba secara mendalam dan telusuri ternyata beliau boleh dibilang tidak (kader PKI). Artinya ada kekeliruan data nama yang saya sebutkan dalam ceramah. Itu merupakan sebuah kesalahan," ujar Alfian.

Selain bertemu Nezar di Gedung Dewan Pers, Alfian juga bermaksud menyampaikan permohonan maaf serupa terkait tindakannya kepada masyarakat luas. Diharapkan, tidak ada lagi kekeliruan persepsi publik yang menilai Nezar sebagai aktivis Partai Rakyat Demokratik (PRD).

"Saya nyatakan beliau bukan menjadi bagian yang saya ceramahkan itu. Beliau juga bukan bagian dari Istana secara kedinasan maupun hubungan lainnya," ujarnya.

Senada disampaikan Nezar. Katanya, alasan somasi ialah dirinya merasa terganggu dengan informasi tersebut, apalagi pernyataan Alfian yang beredar melalui audio visual di jejaring sosial itu semakin ramai diperbincangkan.

"Alasan menghentikannya karena video tersebut sudah menyebar di lembaga-lembaga pengajian di tingkat kampung. Sudah diupload dan lebih dari 1 juta viewers angka yang harus direspons karena ada kesalahan-kesalahan."

Nezar mengaku dirinya pernah berniat membawa perkara itu ke kepolisian. Namun, rencana tersebut diurungkan dengan alasan mungkin ada sebuah kekeliruan dalam materi ceramah Alfian. (Gol/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya