Masalah Kesejahteraan Dapat Picu Perpecahan Bangsa

Antara
08/3/2017 14:08
Masalah Kesejahteraan Dapat Picu Perpecahan Bangsa
(ANTARA)

MASALAH kesejahteraan menjadi salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan perpecahan antarmasyarakat, selain masalah ideologi dan budaya.

Tesis tersebut dikemukakan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat menyampaikan kuliah umum di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (8/3). "Kita boleh anggap kedua (ideologi dan budaya) masalah itu penting. Tapi yang sangat penting yakni masalah ekonomi," katanya.

Tito menuturkan masalah kesejahteraan menjadi tantangan utama yang dapat merusak nilai Bhinneka Tunggal Ika, jika tidak ditangani dengan baik. Apalagi, masyarakat Indonesia masih didominasi oleh kalangan bawah yang tingkat ekonomi dan pendidikannya masih rendah.

"Masyarakat miskin dapat terpengaruh dan dihegemoni oleh kaum atas, apalagi oleh media yang memiliki kepentingan politik yang kuat," imbuh Tito. Untuk itu, pengentasan kesenjangan ekonomi menjadi agenda besar yang mesti dituntaskan.

Selain itu, Tito mendorong pemerintah untuk meningkatkan program-program pro rakyat kecil seperti kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan. "Tantangan internal kesenjangan ini mau tidak mau harus ada program yang mendorong masyarakat kelas bawah menjadi lebih terdidik dan sejahtera," ujarnya.

Dengan begitu, apabila masyarakat telah terpenuhi kebutuhan umum mereka, maka perpecahan dapat terhindarkan. Di samping itu, kepolisian akan bekerja memperkuat sistem keamanan mencegah konflik suku, ras, budaya, dan agama.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya