Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Dalam Negeri Tjahyo Kumolo optimistis persoalan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan segera tuntas tahun ini. Pemerintah pun menargetkan seluruh warga yang memenuhi syarat sudah bisa memiliki identitas penduduk tersebut pada tahun ini juga.
Menurut Tjahyo, kekurangan blangko e-KTP akan segera terpenuhi seiring sedang dilakukannya finalisasi tender. "Mudah-mudahan cepat selesai," kata Tjahyo usai bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil), di Bandung, Senin (6/3).
Menurutnya, tersisa sembilan juta penduduk yang belum memiliki e-KTP. Saat ini, lanjut dia, terdapat 183 juta warga yang wajib memiliki e-KTP. "Sekitar 5% yang belum. Tapi semuanya sudah merekam data (e-KTP)," katanya.
Oleh karena itu, dia pun optimistis pada pemilihan kepala daerah serentak 2018 mendatang seluruh pemilih sudah memiliki e-KTP. Dia pun membenarkan, pemenuhan e-KTP ini salah satunya untuk menghadapi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019.
"Ini penting agar hak politik warga negara untuk menggunakan hak pilihnya tercapai," kata dia. Pada pilkada serentak 2017 di Jawa Barat, masih terdapat banyak warga yang belum merekam data e-KTP.
Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, Aang Ferdiman, dari tiga daerah yang menggelar pilkada serentak 2017,
Kabupaten Bekasi menjadi yang terbanyak karena terdapat 465.226 pemilih yang belum merekam data e-KTP.
Sedangkan di Kota Tasikmalaya terdapat 14.240 pemilih, dan Cimahi 12.403. "Total ada 491.869 pemilih yang belum merekam data e-KTP (pada pilkada 2017)," kata Aang.
Dia pun meminta Dinas Kependudukan di masing-masing daerah lebih aktif dalam menyelesaikan persoalan ini. Menurutnya, pada pilkada serentak 2017 di Jawa Barat, jumlah pemilih mencapai 2,9 juta. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved