Ketua KPU DKI Jakarta: Ada Masalah, tetapi Jangan Negasikan Semua

Christian Dior Simbolon
27/2/2017 08:49
Ketua KPU DKI Jakarta: Ada Masalah, tetapi Jangan Negasikan Semua
(MI/M Irfan)

KETUA KPU DKI Jakarta, Sumarno, mengakui pelaksanaan pilgub DKI putaran pertama masih banyak kekurangan. Namun, kekurangan itu jangan sampai digunakan sebagai alasan untuk menghapus seluruh keberhasilan yang dicapai oleh penyelenggara. Berikut petikan penuturannya kepada wartawan Media Indonesia Christian Dior Simbolon, di Jakarta, kemarin.

Pilgub DKI Jakarta putaran pertama mendapat banyak sorotan. Apa yang masih minim dari penyelenggaraan itu?
Ada catatan-catatan dari pengawas pemilu, tetapi sifatnya lebih sebagai evaluasi. Semuanya insyaallah akan ditindaklanjuti oleh KPU. Tentu SDM terkait dengan penyelenggaraan. Meskipun mereka sudah bekerja cukup keras, memang di beberapa kasus terjadi kesalahan pemahaman, kesalahan prosedur. Itu menjadi concern KPU untuk evaluasi dan perbaikan.

Apa sanksi bagi KPPS yang terbukti melanggar?
Dari hasil evaluasi, kalau terbukti ada petugas yang menyalahi prosedur, kalau ada yang menghilangkan hak pilih warga, dipastikan di putaran kedua tidak akan ditugaskan lagi. Kemudian soal surat suara itu ada aturannya, tidak boleh dicetak melampaui jumlah DPT. Kalau ada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, memang berisiko tidak mendapat surat suara. Kemarin itu banyak sekali terjadi.

Bagaimana dengan pemilih yang tinggal di apartemen? KPU menyatakan ada kesulitan akses saat pendataan sehingga mereka tidak dapat surat suara?
Saya kira teman-teman di apartemen juga sudah belajar, ya. Kalau mereka hanya mau menggunakan hak pilih pada saat pemungutan suara, tetapi tidak mau didaftar, risikonya akan kehabisan surat suara. Makanya mereka juga harus belajar dari situ.

Ada yang menyebut pertemuan Anda dengan Anies Baswedan di TPS patut dipertanyakan?
Itu sesuatu yang sangat biasa. Sama sekali tidak terkait dengan netralitas, tidak terkait dengan independensi karena bertemunya secara tidak disengaja.

Apakah Anda merasa penyelenggaraan putaran pertama berjalan lancar?
Tempat pemungutan suara (TPS) kita ada 13.023. kalau cuma berapa TPS yang bermasalah, jangan lalu menegasikan sebagian besar yang berjalan lancar. Kita harus objektif. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya