Hasil Rekapitulasi Pilkada Kota Yogyakarta Digugat ke MK

TIM Pemenangan pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli tengah menyusun materi gugatan yang segera diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan agenda kawal suara rakyat dalam proses pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta 2017. Danang Rudyatmoko, Ketua Tim Pemenangan menjelaskan saat ini ia bersama sejumlah saksi dan tim hukum sudah berada di Jakarta untuk segera mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

"Ini langkah kita, kawal suara rakyat. Sesuai pernyataan saat rekapitulasi suara di KPU Kota Yogyakarta, ada banyak keberatan yang sudah kita sampaikan," kata Danang Rudyatmoko, Minggu (26/2).

Menurut mereka, ada banyak dugaan kecurangan yang telah disampaikan oleh saksi di KPU Kota terkait proses rekapitulasi suara. Masalah besarnya jumlah surat suara tidak sah yang jumlahnya cukup besar hingga belasan ribu jadi satu contoh sorotan tim pemenangan. Upaya membuka seluruh kotak surat suara tidak sah disikapi dengan ketidakkonsisten-nya KPU dan Panwas Kota Yogyakarta.

"Ada kotak suara tidak sah yang bisa dibuka atas rekomendasi Panwascam, tapi ada tafsir yang berbeda terjadi di lain kecamatan," kata Danang.

"Saat ini saya bersama tim sudah di Jakarta untuk segera memproses pendaftaran gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Kita punya hak ajukan gugatan untuk terus kawal hak dan suara rakyat saat memilih dalam Pilwali 2017," katanya.

Secara khusus, Danang menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Yogyakarta yang sudah aktif mau memberikan hak pilih dan mencoblos di bilik suara. Satu suara rakyat harus terus dikawal agar jangan sampai pilihan rakyat hilang maknanya karena dianggap tidak sah.

Dari hasil rekapitulasi di KPU Kota Yogyakarta, pasangan Imam Priyono-Achmad Fadli mendapat 99.146 suara, sedangkan pasangan Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi unggul dengan suara 100.333 suara. Total suara sah sebanyak 199.479 suara, sedangkan suara tidak sah 14.355 suara. Jumlah daftar pemilih tetap ada 298.989 pemilih.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto menjelaskan, KPU hanya menyampaikan hasil rekapitulasi, sedangkan penetapan wali kota-wakil wali kota terpilih dijadwalkan pada 8 Maret. "Kalau ada sengketa dan gugatan ke MK, kami akan mengikuti hingga keluar keputusan MK," pungkas dia.OL-2