Demi Israel, Turnbull Kecam PBB

23/2/2017 08:30
Demi Israel, Turnbull Kecam PBB
(AP/POOL/MARK METCALFE)

PERDANA Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dituduh menerapkan 'resolusi satu sisi' terhadap Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Turnbull bersamaan dengan kunjungan kenegaraan PM Israel Benjamin Netanyahu ke Australia, kemarin.

Sikap dukungan 'Negeri Kanguru' terhadap Israel cukup mengejutkan.

Pasalnya, masyarakat internasional dan PBB telah mengecam tindakan Israel yang tetap memaksakan untuk membangun permukim-an Yahudi di wilayah sah Palestina.

Dalam kunjungan Netanyahu selama empat hari ke Australia, Turnbull telah menulis sebuah tajuk di sebuah surat kabar.

Dia mengecam Dewan Keamanan PBB terkait dengan resolusi yang ditetapkan pada Desember lalu.

Dalam resolusinya, PBB mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman Yahudi di wilayah milik Palestina.

Resolusi PBB tersebut juga mendapat dukungan dari Presiden AS Barack Obama.

"Pemerintah saya tidak akan mendukung resolusi satu sisi yang mengkritik Israel baru-baru ini yang dilakukan Dewan Keamanan PBB, dan kami menyayangkan kampanye boikoit yang ditujukan untuk medelegitimasi negara Yahudi," tulis Turnbull dalam artikel yang dimuat surat kabar The Australian.

Di sisi lain, Netanyahu sangat senang dan menyambut dukungan dari Turnbull. Kepada para wartawan, PM Israel tersebut mengaku senang dengan artikel yang ditulis Turnbull,

"Australia memiliki kemauan yang berani untuk menusuk hipokrit PBB yang lebih dari sekali," tegas Netanyahu pada jumpa pers bersama dengan Turnbull.

Namun, Turnbull mengatakan dirinya masih mendukung negosiasi langsung untuk solusi dua negara.

Ia juga memperingatkan aparat keamanan Israel untuk mematuhi kesepakatan damai yang telah dibuat.

Sementara itu, sekitar 60 orang yang terdiri dari para pebisnis, akademis, pemuka agama, dan mantan politisi menandatangani sebuah surat pada Senin (13/2).

Surat bersama tersebut meminta Australia tidak menyambut Netanyahu yang kebijakannya telah memprovokasi, mengintimidasi, dan menekan masyarakat Palestina.

"Israel terus tidak menolak semua seruan PBB untuk menerapkan hukum internasional yang seharusnya dihormati dengan membangun permukiman ilegal dan memperlakukan penduduk Palestina tidak adil," demikian bunyi surat tersebut. (AFP/Ths/I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya