Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PDIP menghormati sikap politik Demokrat yang sejak semula menempatkan diri sebagai partai penyeimbang.
WAKIL Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan pihaknya tengah mengintensifkan komunikasi politik kepada partai politik yang semula mendukung pasangan calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Langkah itu untuk membangun kebersamaan dalam mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di putaran kedua.
"Strategi politik yang kami lakukan ialah membuka komunikasi politik, terutama kepada partai politik yang bersama-sama mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Dalam hal ini PAN, PKB, dan PPP," ujar Basarah di Kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.
Kepada ketiga parpol tersebut, pihaknya mengaku sudah membuka komunikasi secara intensif sejak Agus secara resmi menyatakan menerima kekalahannya di pilkada DKI pada 15 Februari lalu. "Pak Hasto juga tadi meninggalkan ruangan konferensi pers untuk bertemu dengan Ketum PKB dan ketum lainnya," ucap Basarah.
Untuk Partai Demokrat, Basarah mengatakan PDIP menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan internal parpol bersangkutan.
"Standing politik Partai Demokrat sejak awal pemerintahan Jokowi-JK menyatakan bahwa dirinya sebagai partai penyeimbang. Kami menghormati keputusan politik itu. Demi menjaga etika politik antarsesama parpol, kami tidak ingin mengganggu apalagi masuk ke wilayah rumah tangga Demokrat. Di situlah letak posisi politik kami secara resmi," terangnya.
Tidak hanya itu, PDIP juga membuka komunikasi dan membangun silaturahim dengan tokoh-tokoh masyarakat guna memperoleh dukungan tambahan untuk Basuki-Djarot di putaran kedua.
"Pada akhirnya, suara rakyatlah yang utama. Karena itu, kami mempersiapkan untuk kontestasi putaran kedua dengan membangun silaturahim dan koordiansi dengan simpul masyarakat. Itu antara lain tokoh agama dan tokoh pendidikan," cetusnya.
Saat dihubungi terpisah, Koordinator Bidang Pemenang-an Pemilu Wilayah Sumatra dan Jawa Partai Golkar, Nusron Wahid, punya pandangan berbeda. Menurutnya, semua pihak yang mau mendukung Basuki-Djarot akan ditampung tanpa terkecuali. Komunikasi politik terus dilakukan Golkar, tapi keputusan terserah kepada partai masing-masing.
"Kan tidak 100% pemilih Demokrat memilih AHY-Sylvi. Begitu pun di pihak kita atau pihak Anies-Sandi. Kita butuh tambahan partai. Siapa pun yang mau mendukung, kita tampung. Tidak peduli apakah NU, Muhammadiyah, Kristen, Katolik, Papua, Batak, pokoknya yang punya hak suara kita tampung," kata dia.
Belum putuskan
Politikus Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan partainya belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai pasangan mana yang akan didukung pada putran kedua. "Sebelum ada keputusan resmi KPU, tim pemenangan Agus-Sylvi belum mengarahkan ke salah satu calon. Kalaupun ada seperti kemarin kita berikan kebebasan itu tidak salah karena relawan, tapi suara resmi belum disampaikan," kata dia.
Menurutnya, 17% suara yang diraih Agus-Silvy tidak bisa diremehkan karena bisa berpengaruh besar pada kemenangan salah satu pasangan calon di ronde kedua. "Bandul ini akan berayun ke (pasangan calon) 2 atau ke 3 yang berdampak signifikan.
"Partai Demokrat, imbuh Roy, membebaskan kepada relawan dan parpol pengusung untuk memilih. Pihaknya tidak bisa mewakili suara partai lain dalam menghadapi putaran kedua. (Cah/Pol/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved