Max Lane: Demi Elektabilitas Parpol Lupakan Ideologi

Agus Utantoro
18/2/2017 20:00
Max Lane: Demi Elektabilitas Parpol Lupakan Ideologi
(Ilustrasi)

PARTAI politik di Indonesia lebih mengedepankan elektabilitas atau tingkat keterpilihan untuk memberikan dukungan kepada calon kepala daerah ataupun legislatif. Dengan langkah itu, partai politik melupakan ideologi sebagai prasyarat.

“Elektabilitas menjadikan partai melupakan basis ideologi,” kata Peneliti Institute of Southeast Asian Studies, Dr Max Lane, dalam kuliah umum Konsep Elektabilitas Ketertawanan dalam Status Quo yang berlangsung di Gedung Seminar Fisipol UGM, Sabtu (18/2).

Pemerhati Indonesia asal Australia ini melihat, partai politik umumnya meninggalkan konsep ideologi dan program yang menjadi pertimbangan dalam memilih calon. Tidak heran dalam setiap kegiatan pilkada di suatu wilayah antarpartai bisa bergabung atau sebaliknya saling berlawanan.

“Di satu lokasi bisa bersekutu, di lain pihak bisa menjadi lawan,” ungkapnya.

Menurutnya, partai politik yang memiliki konsep ideologi dan program yang sama akan terus berkoalisi. Namun, kenyataan yang terjadi justru sebaliknya. “Partai-partai saat ini lebih memilih orang yang kemungkinan akan menang dan mereka pandang jauh lebih penting dibanding ideologi dan program yang diperjuangkan,” terangnya.

Ia menambahkan alasan pertimbangan dijadikannya elektabilitas oleh partai politik saat mengusung seseorang menjadi anggota legislatif dan kepala daerah, dikarenakan partai politik tersebut ingin mengejar kemenangan di setiap ajang pemilihan legislatif atau pilkada.

Di samping itu, ia menilai, saat ini ada kecenderungan partai politik di Indonesia tidak semakin besar namun semakin mengecil. Hal ini disebabkan adanya fragmentasi di tengah masyarakat.

“Tidak semua partai jadi makin besar bahkan ada yang makin mengecil,” katanya. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya