Anies Ngotot Pertahankan Idenya Soal Rumah

ANIES Baswedan angkat bicara soal program perumahan terjangkau dengan uang muka Rp0. Calon Gubernur DKI Jakarta itu meminta beberapa pihak tak panik dengan solusi yang ditemukannya.

Anies menjelaskan, kepemilikan rumah adalah salah satu masalah besar warga DKI. Ia bersama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno pun ingin memastikan warga memiliki rumah dengan harga terjangkau.

Setelah melakukan riset, permasalahan utama yang dimiliki warga adalah pembayaran uang muka. Ia pun mencoba merumuskan skema yang bisa digunakan demi kepentingan khalayak ramai.

"Selama ini menjadi kendala, dan selama ini tidak pernah didebatkan solusinya, hari ini semua berdebat, baik yang setuju maupun tidak setuju," kata Anies di Jalan Andara, pangkalan Jati Baru, Cinere, Jakarta Selatan, Sabtu (18/2).

Anies pun merasa tak menabrak aturan Bank Indonesia. Kata dia, dalam aturan Bank Indonesia pasal 17 tahun 2016 memungkinkan pemerintah daerah memiliki program khusus.

Anies menegaskan, program ini merupakan program pasangan nomor urut tiga untuk mengatasi masalah perumahan. Ia pun menantang pihak lain menunjukkan solusi yang mereka miliki.

Sebelumnya, BANK Indonesia (BI) mengatakan penawaran uang muka (down payment) nol persen untuk kredit pemilikan rumah (KPR) tidak boleh dilakukan karena menyalahi ketentuan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

Gubernur BI Agus Martowardojo menuturkan, ketentuan uang muka KPR sudah diatur dalam Peraturan BI Nomor 18/16/PBI/2016 tentang rasio kredit dibandingkan nilai aset (loan to value/LTV) yang terakhir direvisi pada Agustus 2016.

"Kita sudah atur LTV, harus ada minimum uang muka untuk penyaluran kredit mortgage. Kalau nol persen itu menyalahi dan sebaiknya tidak dilakukan," ujar dia saat ditemui seusai salat Jumat di kantornya di Jakarta, Jumat (18/2). MTVN/OL-2