Bawaslu DKI akan Panggil Sejumlah Petugas TPS

KETUA Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengaku menemukan beberapa masalah di tempat pemungutan suara saat pencoblosan 15 Februari lalu. Bawaslu DKI pun akan memanggil petugas TPS terkait untuk mengevaluasi.

Menurut Mimah, beberapa masalah yang ditemukan saat pengawasan di lapangan adanya pemilih tambahan yang tak terdaftar dan ingin menggunakan hak pilih mereka, tapi tak bisa. Kata dia, ada beragam masalah di setiap TPS.

"Bisa saja surat suara sudah tidak tersedia, atau ada ketidakpahaman petugas dalam memahami surat edaran KPU terkait prosedur di TPS," kata Mimah dalam diskusi di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2).

Beberapa petugas TPS, kata dia, dengan tegas meminta calon pemilih yang tak membawa formulir C6 untuk memilih pada pukul 12.00. Bawaslu pun telah mengevaluasi hal ini.

Kata dia, kemungkinan lain adalah calon pemilih tak datang tepat waktu. Faktor ini cukup berpengaruh karena waktu yang disediakan cuma satu jam sehingga TPS tak bisa memberikan surat suara meskipun telah mencapai 300 calon pemilih.

Meski begitu, di beberapa TPS masih ada beberapa petugas yang tetap memberikan surat suara walau sudah melewati waktu yang ditentukan. Bawaslu pun akan memanggil petugas TPS terkait untuk dimintai keterangan.

"Ini entah ada ketidakpahaman petugas TPS, atau faktor kesengajaan, ini akan kita panggil nanti dan dijadikan evaluasi," jelas Mimah. MTVN/OL-2