Beras Tanda Kasih Sayang untuk Sahabat

Nur Aivanni
14/2/2017 12:53
Beras Tanda Kasih Sayang untuk Sahabat
(Foto Istimewa)

KONTAINER bertuliskan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada pemerintah Sri Lanka telah berderet rapi di Kawasan Pergudangan Sunter, Bulog Drive DKI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/2). Sekitar 30 kontainer tersebut telah berisi bantuan pangan untuk Sri Lanka berupa beras.

Sekitar pukul 08.50 WIB, Presiden RI Joko Widodo yang mengenakan kemeja putih tiba. Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti dan Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia Dharshana M Perera.

Setibanya di sana, Jokowi langsung berbincang sebentar dengan Dharshana dan kemudian mengecek bantuan beras yang akan dikirimkan ke Sri Lanka. Tepat di hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari, bantuan beras sejumlah 5000 Metrik Ton tersebut dikirimkan oleh pemerintah Indonesia atas permintaan langsung dari Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena melalui duta besar Sri Lanka untuk Indonesia.

Sri Lanka, terang Jokowi, saat ini tengah menghadapi krisis pangan akibat kekeringan yang berkelanjutan. Permintaan Presiden Sri Lanka tersebut pun direspon cepat oleh Jokowi dengan menginstruksikan para menteri terkait untuk mempersiapkan bantuan pangan tersebut. Ia pun menyampaikan sebagai sahabat lama sudah sepantasnya Indonesia berada bersama Sri Lanka dalam menghadapi situasi-situasi yang sulit.

"Bantuan pangan sebagai tanda persahabatan Indonesia untuk Sri Lanka secara resmi saya berangkatkan," ucap Jokowi menutup sambutan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pengiriman bantuan pangan tersebut sebagai bentuk diplomasi kemanusiaan Indonesia. Diplomasi kemanusiaan Indonesia merupakan salah satu diplomasi yang dilakukan Indonesia untuk memberikan kontribusi terhadap perdamaian dan kesejahteraan dunia.

"Jadi diplomasi kemanusiaan ini akan terus kita lakukan karena kita memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi dalam perdamaian dan kesejahteraan dunia," terangnya.

Usai memberangkatkan bantuan pangan, Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia juga akan mulai mendistribusikan beras dan gula di 44 kota di Tanah Air yang penerapannya menggunakan sistem e-warong melalui Kartu Keluarga Sejahtera. Penyaluran bantuan pemerintah non tunai tersebut akan mulai didistribusikan pada 23 Februari mendatang.

"Kita akan mulai, saya liat persiapannya misalnya beras dijual per kilo Rp 8.500 sudah dalam bentuk kemasan. Namanya, beras kita. Gula juga sama udah dikemas namanya juga gula manis kita. Udah di-brand," tuturnya. Sementara untuk gula, seharga Rp 12.500 per kilogram.

Jokowi menilai kemasan dan kualitas baik beras maupun gula tersebut bagus. "Saya kira pola yang seperti ini akan kita coba dulu 44 kota. Kalau ini lancar baru ke kota, kabupaten lain," tandasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya