Panglima TNI: Aksi 112 bukan Acara Ulama

Golda Eksa
10/2/2017 21:29
Panglima TNI: Aksi 112 bukan Acara Ulama
(MI/Arya Manggala)

PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, banyak ulama dan pemuka agama Islam yang membantah aksi 112 (11 Februari) besok mengatasnamakan ulama. Mereka pun protes dan menegaskan tidak bakal terlibat acara tersebut.

"Rencana aksi 112, saya ditelepon oleh beberapa habib, ulama, dan ustaz yang menyampaikan kepada saya, mereka memprotes bahwa acara tersebut dikatakan acara ulama, padahal kami tidak ikut," ujar Gatot melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia dari Pusat Penerangan TNI, Jumat (10/2).

Gatot mengaku menerima pesan itu dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin. Mereka juga mengatakan untuk tidak perlu ikut-ikutan aksi 112 lantaran kegiatan tersebut bernuansa politik.

Panglima TNI Jenderal TNI mengingatkan bahwa kegiatan membaca Alquran, khatam Alquran, tausiah, dan zikir merupakan kegiatan yang sangat mulia dan baik. Ia mengimbau agar kegiatan itu dilakukan di masjid masing-masing dan dipimpin oleh para ulama sebagai pembimbing umat.

"Para umat jangan meninggalkan ulamanya, yang sudah membimbing. Saya yakin akan lebih konsentrasi, lebih khusyuk, dan doa-doanya lebih dikabulkan, sehingga semuanya tenang," terang dia.

Selain itu, terang dia, seluruh masyarakat sebaiknya bisa mendukung terciptanya suasana pemilihan kepala daerah (pilkada) yang kondusif demi mewujudkan pesta demokrasi yang aman dan damai. Tujuannya agar situasi negara dan bangsa menjadi tenang, aman, dan, khususnya ketika menyampaikan aspirasi.

"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Pangdam, Danrem, dan Dandim, untuk mendukung penuh pengamanan pilkada serentak yang diperlukan Polri di mana pun berada. Apabila terjadi sesuatu, perlu penambahan pasukan, segera bantu, laporan belakangan," tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya