Pemilih Pemula tidak akan Apatis

09/2/2017 04:50
Pemilih Pemula tidak akan Apatis
(ANTARA/RENO ESNIR)

PENGAMAT politik Universitas Nasional Mohammad Hailuki optimistis pemilih pemula di DKI Jakarta tidak apatis di Pilkada 2017. Menurut Hailuki, mereka akan memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI berdasarkan konsep yang ditawarkan.

“Dari sisi media massa sebagai sarana sosialisasi politik generasi ini, mereka praktis tidak pernah kekurangan data dan informasi. Mereka bahkan mendapat informasi yang melimpah,” kata Hailuki di Jakarta, kemarin.

Selain melalui media massa, lanjut Hailuki, para pemilih pemula mendapat sosialisasi politik melalui keluarga, sekolah, kelompok pergaulan, tempat bekerja, dan kontak politik langsung. Keenam sarana sosialisasi politik itu bekerja maksimal di kalangan pemilih pemula Jakarta.

“Pemilih pemula dan pemuda di negara berkembang di masa lalu cenderung memiliki orientasi politik yang apatis. Berdasarkan analisis kami, kecenderungan para pemilih pemula di DKI tampaknya tidak akan apatis,” paparnya.

Berdasarkan data KPU DKI pada Pilkada DKI 2017, sebanyak 8,42% dari total 7.108.589 pemilih ialah pemilih pemula. Pemilih pemula adalah mereka yang baru pertama kali memiliki hak pilih, yang pada tahun ini berjumlah 598.198.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno meluncurkan Santai Sore Anies-Sandi yang tayang di media sosial resmi pasangan tersebut untuk menyasar pemilih pemula.

“Santai Sore Anies-Sandi akan dipandu Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Kartika Putri dengan setting mobil VW Combi Limo mengangkat sisi lain Anies-Sandi yang belum pernah dilihat orang,” kata pemrakarsa Santai Sore Anies-Sandi Yudha Permana.

Menurut Agus Yudhoyono, cara menggaet suara pemilih pemula ialah dengan menghadiri berbagai kegiatan komunitas anak muda. “Termasuk menjadi pembicara di acara itu,” ujar dia Jakarta Young Voters Festival di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/1).

Basuki Tjahaja Purnama sependapat bahwa suara pemilih pemula sangat potensial dan harus diraih. Untuk itu, ia dan teman relawan di lapangan harus bisa mendekati anak-anak muda. “Sekaligus memberi edukasi bila ada isu miring dan isu penistaan agama,” ujar dia. (Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya