Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KISRUH terkait pengadaan helikopter AgustaWestland (AW) 101 membuktikan bagaimana selama ini penganggaran alutsista di Indonesia masih menyimpan misteri. Bekas Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna membantah bahwa pembelian pesawat AW 101 bermasalah seperti yang diributkan antara Panglima TNI dan Menteri Pertahanan. Menurut Agus, pembelian pesawat tersebut sudah sesuai prosedur.
Agus menjelaskan, prosedur penganggaran sudah dari TNI AU ke Kementerian Pertahanan dan itu sudah benar. Sebab, Agus mengakui bahwa dirinya mengajukan proposal dan sudah diterima oleh Kementerian Pertahanan.
"Sekarang begini saja, tanya ke Kementerian Pertahanan, prosedur penganggaran, pasti ada pengajuan dari saya, dari Mabes TNI. Semua ada di Kemenhan," ungkap Agus saat dihubungi, Rabu (8/2).
Ia menegaskan TNI AU tidak bisa meminta anggaran macam-macam. Sebab, jika perlu, Heli AW 101 itu tidak hanya dibeli satu unit.
Namun demikian, Agus mengatakan, TNI AU hanya meminta satu unit dan itu pun untuk pesawat kepresidenan. Ia menilai, pembelian tersebut tidak salah. "Jelas sudah lolos dari pemerintah. Yang bisa batalkan siapa? Masa kita yang batalkan. Secara logika saja, kita kan juga tidak bisa membatalkan," terangnya.
"Kalau perlu tanya prosedurnya seperti apa ke Kemenhan. Kebijakan anggaran di Kemenhan. Satuan bawah itu hanya pengguna anggaran. Dikasihnya seratus, pakai seratus," lanjut Agus.
Diberitakan sebelumnya, TNI AU membeli helikopter AgustaWestland 101, meski pernah mendapat penolakan Presiden Joko Widodo pada Desember 2015 silam.
Agus yang saat itu menjabat sebagai KSAU menyebut, pembelian helikopter tetap dilakukan sesuai kebutuhan, setelah Presiden Jokowi sebelumnya menolak pembelian helikopter AW101 untuk VVIP. Dia bilang pesawat yang dibeli saat ini untuk pasukan dan SAR tempur.
Tapi belakangan Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga membatalkan pembelian itu. Dia pun sudah berkirim surat pembatalan ke pihak kontraktor.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved