Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KETUA Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Ahmad Basarah, berpendapat kesepakatan damai antara kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Abraham Lagaligo dan GMNI akan menjadi model penyelesaian yang mencerminkan jati diri budaya Indonesia.
“Penyelesaian di luar jalur hukum yang ditempuh dalam masalah ini menunjukkan bahwa kita semua masih memegang teguh apa yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Hari ini kami mengeimplementasikan Trisakti yang
ketiga, yaitu kepribadian yang berbudaya Indonesia,” kata Basarah yang menjadi saksi perdamaian antara Presidium GMNI dan Abraham Lagaligo, yang ditandatangani Ketua Presidium GMNI 2015-2017 Chrisman Damanik J dan Abraham Lagaligo, di Jakarta, kemarin.
Permintaan maaf terkait dengan tulisan miring yang menuding GMNI ialah perubahan dari Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI)--organisasi onderbouw PKI--juga disaksikan Koordinator Presidium Nasional KAHMI Mahfud MD.
Menurut Basarah, bagi PA GMNI, ketika Abraham sudah meminta maaf, tidak ada alasan untuk tidak memaafkannya. Apalagi, Abraham juga menyadari kekeliruan atas tulisannya yang sudah viral di media sosial.
Bagi GMNI, itu menjadi momentum awal kembali untuk meluruskan sejarah yang sebenarnya mengenai GMNI sejak kelahirannya, kemudian di era Orde Baru yang mengalami politik desoekarnoisasi.
Basarah mengungkapkan penyelesaian suatu permasalahan atau perbedaan yang melibatkan anak-anak bangsa memang tidak harus melalui law enforcement atau penegakan hukum. Apalagi, penyelesaian dengan saling hasut dan saling hujat.
“Terlebih, situasi sekarang ini adanya perbedaan atau perselisihan dari anak-anak bangsa rawan diperkeruh oleh pihak-pihak yang memang ingin mengadu domba antara golongan Islam dan nasionalis,” ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Mahfud MD mengatakan penyelesaian secara terbuka yang sangat baik dalam masalah tersebut menjadi penjelasan kepada publik bahwa HMI dan GMNI sama-sama pendukung Pancasila sebagai dasar negara. “Alhamdulillah ini sudah selesai,” ucap Mahfud.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Abraham, Ketua HMI Cabang Surabaya 2002-2003, berjanji akan mengambil hikmah dari kekeliruannya itu sebagai taubatannasuha. “Saya tidak akan ulangi perbuatan serupa karena akan merugikan diri saya dan orang lain,” ujarnya. (Ant/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved