SBY Jangan Paksa Jokowi

MI
06/2/2017 08:39
SBY Jangan Paksa Jokowi
(MI/Galih Pradipta)

PENGAMAT politik dari Universitas Paramadina Toto Sugiarto mengatakan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seharusnya tidak perlu memaksakan untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Hal itu diutarakannya saat menanggapi keinginan SBY untuk bertemu dengan Jokowi dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan di Wisma Proklamasi pada Rabu (1/2).

"Seharusnya (SBY) tidak perlu terlalu memaksakan diri (untuk bertemu dengan Jokowi) seperti itu. Tidak perlu curhat mengungkapkan kekesalannya kenapa sulitnya bertemu Presiden (Jokowi)," ucapnya.

Ia mengatakan hal yang wajar bila SBY ingin bertemu dengan Jokowi sebagai yang pernah dan tengah menjabat sebagai presiden. Namun, ia menekankan tidak perlu SBY membesar-besarkan masalah bahwa ia sulit sekali bertemu dengan Jokowi.

Dengan sikap SBY tersebut, menurut Toto, timbul kesan ada kepentingan di balik pernyataan SBY tersebut. "Kita bisa menduga bahwa ada agenda politik tertentu dari sikap yang ditunjukkan ini. Apakah ini untuk kepentingan Pilkada 2017 atau kepentingan (Pemilu) 2019. Kalau tidak seperti itu, untuk apa juga terlalu memaksakan atau membuat kesan kesulitan untuk bertemu dengan Presiden (Jokowi)," tuturnya.

Menurut Toto, jika SBY ingin bertemu, ia bisa mengirimkan surat permohonan untuk bertemu atau berkomunikasi langsung melalui sambungan telepon seluler. "Seharusnya tidak ada hambatan," tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menekankan bahwa tidak ada pihak-pihak di sekeliling Jokowi yang menghalang-halangi pertemuan di antara keduanya. Kalaupun pertemuan antara SBY dan Jokowi akan dilakukan, Luhut menyampaikan setelah pilkada merupakan waktu yang pas untuk pertemuan itu.

"Kemarin beliau memang berencana <>ketemu Pak SBY, sudah ada tetapi apakah itu dilakukan besok atau lusa, mungkin sekarang waktunya tidak pas, mungkin setelah pilkada lebih pas. Tentu ada hitungannyalah, jadi jangan ada yang bilang orang dekat (menghalang-halangi). Saya bilang enggak ada (yang menghalang-halangi). Saya jamin enggak ada," jelas Luhut, Jumat (3/2).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya