Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASANGAN calon nomor urut 1 untuk pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti-Sylviana Murni, merasa diuntungkan dengan topik yang diangkat dalam tema debat kandidat 10 Februari mendatang. Sebab, pasangan ini satu-satunya yang memiliki calon perempuan.
“Maka itu saya mengajak Sylvi menjadi cawagub. Yang paling mengerti urusan perempuan, ya perempuan itu sendiri,” kata Agus saat berkampanye di kawasan Cikini, kemarin.
Agus tidak menjelaskan secara detail program apa yang akan ditawarkan terkait tema debat yang diangkat. Namun, lewat tangan Sylvi, Agus merasa yakin Jakarta akan berbenah serta prokaum perempuan.
“Tentu itu pula saya berharap Ibu Sylvi bisa membagi saya, wujudkan berbagai kebijakan, konsep Kota Jakarta sebagai kota yang ramah perempuan,” kata Agus.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta bakalan mengangkat empat topik dalam debat kandidat yang kembali digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Keempat tema tersebut yakni pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkotika, dan kebijakan untuk disabilitas.
Agus sudah menyiapkan sejumlah jurus menghadapi topik debat tersebut. Program dalam visi-misinya sudah menjawab tantangan untuk membenahi Ibu Kota.
Dalam kesempatan berbeda, Sylviana mengaku siap beradu gagasan soal pemberdayaan perempuan. Ia mengklaim paham betul apa yang diinginkan perempuan Ibu Kota.
“Banyak, biasanya (perempuan) kumpul di komunitas, mereka biasa komunikasi di PKK, Posyandu termasuk di majelis taklim. Saya tahu betul bagaimana membuat mereka nyaman, mereka ingin juga berkiprah di lingkungan,” kata Sylvi, sapaan akrab Sylviana.
Sementara itu, calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan memastikan kartu Jakarta pintar (KJP) plus diterima anak-anak berkebutuhan khusus di Jakarta. Menurut Anies, biaya pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus cenderung lebih besar ketimbang anak-anak yang normal. (Deo/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved