Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Jadikan Debat sebagai Bursa Gagasan

Christian Dior Simbolon
12/1/2017 21:38
Jadikan Debat sebagai Bursa Gagasan
(MI/Galih Pradipta)

DEBAT antarkandidat Pilkada serentak, termasuk di DKI Jakarta, akan digelar, Jumat (13/1). Ajang ini, menurut pengamat politik CSIS, J Kristiadi, menjadi momen penting, baik bagi kandidat maupun masyarakat atau calon pemilih.

Khusus untuk di DKI, dia berharap pasangan calon pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur tidak saling serang menggunakan rumor dan berita bohong. Menurut dia, debat publik yang digelar KPU DKI Jakarta besok bakal berpengaruh besar terhadap elektabilitas paslon jika perdebatan mengarah pada adu gagasan dan opini terkait permasalahan Ibu Kota.

"Jadi sangat tergantung iklim politiknya seperti apa saat debat nanti. Apakah atmosfer politik sudah kembali kepada rasionalitas yang menjadi acuan? Kalau perdebatannya sudah kembali ke bursa gagasan, baru akan signifikan debat publik itu," ujar Kristiadi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, debat publik tidak akan berpengaruh banyak jika bursa gagasan dicoreng ujaran kebencian dan berita bohong dari sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Publik pun akan cenderung apatis dan malas untuk berpikir rasional dalam menentukan calon yang bakal dipilih.

"Karena sudah kegulung oleh bursa gagasan yang sifatnya primordial, segala macam hal yang tak ada hubungannya dengan rasionalitas. Hanya pikir siapa kawan, siapa lawan. Makanya harus didorong lagi ke bursa pemikiran cerdas dan rasional," tegasnya.OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya