OTT KPK pada 2016 Terbanyak Sepanjang Sejarah

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan pada 2016 merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah berdirinya KPK.

"Di antara kasus-kasus yang ditangani tersebut, terdapat 17 kasus yang merupakan hasil OTT. Kegiatan OTT yang dilakukan pada 2016 merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah KPK berdiri," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di Gedung KPK, Senin (9/1).

Basaria menyebut, dari 17 operasi itu sebanyak 56 orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka berasal dari beragam profesi.

"Mulai dari aparat penegak hukum, anggota legislatif, hingga kepala daerah," ujar Basaria.

Basaria mengungkapkan, banyaknya OTT menunjukan masyarakat mulai berperan aktif. Artinya, bila menemukan ketidaksesuaian langsung dilaporkan. Menurut Basaria, masyarakat sudah tidak takut buat melapor.

"Hal ini setidaknya menunjukan bahwa partisipasi dan keberanian masyarakat telah meningkat dalam melaporkan tindak pidana korupsi yang akan terjadi, serta respons cepat KPK dalam menindaklanjuti setiap laporan," kata Basaria.

Pada 2015, KPK melakukan OTT sebanyak lima kali. Sedang sejak berdiri pada 2004 sampai 2016, KPK juga pernah melakukan banyak OTT pada 2010. Hanya waktu itu sebanyak 10 operasi.

Sementara itu, secara total pada 2016 KPK melakukan 96 kegiatan penyelidikan, 99 penyidikan, dan 77 kegiatan penuntutan baik kasus baru maupun sisa penaganan perkara tahun sebelumnya. (MTVN/OL-3)