Fahri Nilai Pelatihan Bela Negara kepada FPI tidak Salah

Achmad Zulfikar Fazli
09/1/2017 13:38
Fahri Nilai Pelatihan Bela Negara kepada FPI tidak Salah
(@dpp_fpi)

WAKIL Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai tidak salah bila TNI memberikan pelatihan bela negara kepada anggota Front Pembela Islam (FPI).

Menurut dia, TNI memang harus memberikan jika ada masyarakat yang meminta pelatihan bela negara.

"Apapun TNI kalau ada permintaan di masyarakat ingin dilatih keterampilan bela negara, ya harus (dilatih)," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1).

Fahri memandang justru langkah baik bila FPI ingin dilatih bela negara. Sebab, itu bentuk kecintaan terhadap negara kesatuan Republik Indonesia.

Menurut dia, pemerintah seharusnya tidak membeda-bedakan dalam memberikan pelatihan bela negara. Pasalnya, hal itu justru dapat merusak keutuhan NKRI.

"Kan gagah kalau FPI cium merah putih. Istilahnya pemikiran kita jangan dikotomis, kan itu merusak konsepsi negara kesatuan juga," ujar dia.

Selain itu, Fahri menilai materi yang diberikan dalam program bela negara juga cukup baik bagi semua warga negara, termasuk FPI.

Salah satu materinya yakni Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4). Karena itu, Fahri mendukung setiap warga yang ingin mendapatkan pelatihan tersebut, termasuk FPI.

"Sekarang ini ada kepentingan bagi kita untuk memiliki pedoman-pedoman standar di dalam kesadaran bela negara. Kalau dulu itu ada PMP, kemudian penataran P4, sekarang ada juga kurikukum pelajaran kewarganegaraan," jelas dia.

Pangdam III Siliwangi Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra resmi mencopot Dandim Lebak, Banten Letkol Czi Ubaidillah.

Pencopotan itu dilakukan karena Ubaidillah menggelar latihan Bela Negara terhadap Front Pembela Islam (FPI), tanpa berkoordinasi dengan Danrem maupun Pangdam III/Siliwangi.

Pelatihan yang diikuti sekitar 100 anggota FPI itu dilakukan di salah satu pesantren di Lebak, Banten, pada 5-6 Januari 2017. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya