Antisipasi Maraknya Calon Tunggal

MI
09/1/2017 08:22
Antisipasi Maraknya Calon Tunggal
(MI/Galih Pradipta)

DIREKTUR Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Robert Endi Jaweng mengatakan dalam menghadapi calon tunggal, pemerintah seharusnya memperhatikan kondisi kese-jahteraan dan politik di daerah.

Sebab, banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya calon tunggal di suatu daerah. Salah satu faktor munculnya calon tunggal, menurut Endi, yakni kondisi politik yang tak sehat karena didominasi satu partai saja sehingga partai lain tak mampu memunculkan calon pesaing.

Ada pula faktor penguasaan kekayaan yang disandang satu calon sehingga mampu membeli posisi calon kepala daerah yang ditawarkan seluruh pemilik kursi DPRD. "Jadi harus dilihat apa yang membuat muncul itu. Itulah yang ke depan harus diantisipasi di kemudian hari. Jangan-jangan muncul karena ada orang yang mampu membeli semua?" kata Endi ketika ditemui di Jakarta, kemarin.

Kondisi yang demikian juga mencerminkan masyarakat yang jauh dari politik karena tak mampu mendapat calon-calon kepala daerah yang berkompeten karena hanya memiliki satu calon. Jika sudah demikian, Endi memperkirakan, potensi korupsi maupun dinasti politik sangat mungkin terjadi.

Namun demikian, hadirnya calon tunggal menurut Endi tak melulu karena faktor negatif. Sebab, bisa jadi pada satu daerah yang memiliki calon tunggal karena adanya dukungan besar dari masyarakat yang juga difasilitasi parpol untuk kompak mendukung satu calon saja.

Dalam pilkada serentak 2017 ini terdapat delapan daerah yang memiliki calon tunggal, yakni Tulang Bawang Barat, Tambrauw, Pati, Landak, Sorong, Buton, Tebing Tinggi, dan Kulonprogo. Sedangkan pada 2015 lalu, ada tiga daerah yaitu Blitar, Jawa Timur; Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur; dan Tasikmalaya, Jawa Barat. Kandidat calon tunggal akan bertarung melawan kotak kosong. Jika mayoritas warga memilih kotak kosong, calon tunggal tersebut dinyatakan kalah.

Kandidat tunggal Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad menegaskan optimistis akan memenangi pertarungan melawan kotak kosong.(Put/EP/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya