Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
ANGGOTA tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fifi Lety Indra, merasa janggal dengan nama perusahaan tempat bekerja saksi pertama Novel yang tertera dalam lembar Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Sebabnya, dalam BAP tersebut, nama perusahaan tempat Novel bekerja sejak 1992 hingga 1995 tertulis ‘Fitsa Hats’.
Fifi pun mengonfirmasi nama perusahaan tersebut ketika penasihat hukum mendapat giliran bertanya kepada saksi pada lanjutan sidang yang berlangsung di Auditorium Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (3/1).
“Saudara saksi bekerja di perusahaan Fitsa Hats? Berada di bidang apa perusahaan ini? Lalu apa benar ini ejaannya seperti ini?” cecar Fifi.
Novel pun terlihat bingung mendengar berondongan pertanyaan tersebut. Namun, ia lekas menjawab bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi makanan atau tepatnya restoran cepat saji.
Novel pun menyebut bahwa perusahaan yang dimaksud adalah Pizza Huts, restoran cepat saji asal Amerika Serikat.
Ia pun mengelak disebut tidak tahu ejaan yang benar dan menyebut bahwa juru tulis di kepolisianlah yang salah mengetik ejaan tersebut.
“Saya tahu kok ejaannya. Itu polisinya salah ketik, yang benar P-I-Z-Z-A H-U-T,” ujarnya sambil mengeja huruf-perhuruf.
Sementara itu, Ketua Majelis Hakim, Dwiarso Budi Santiarno yang sejak awal persidangan mengernyitkan dahi dan terlihat bingung pun tersenyum tipis mendengar jawaban Novel. Ia meminta BAP Novel diperbaiki untuk membetulkan nama perusahaan tersebut.
“Oh, Pizza Hut. Nanti BAP nya dibetulkan berarti ya. Baik, silahkan lanjutkan,” tuturnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved