Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian meragukan kemampuan menulis Bambang Tri Mulyono, penulis buku 'Jokowi Undercover'. Pasalnya, buku setebal 436 halaman itu tidak mengikuti sistematika dan metodologi penulisan.
"Kemampuan menulisnya berantakan, tidak mengikuti sistematika pelajar terdidik. Yang sarjana, (karya) sekelas skripsi saja tidak," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Rabu (4/1).
Tito mengatakan telah memerintahkan penyidik Bareskrim untuk membedah buku tersebut untuk melihat fakta-fakta dan harus sesuai dengan metodologi penulisan. Metodologi tersebut, kata Tito, harus memiliki data pendukung.
"Contoh, mengatakan bahwa Jokowi keturunan dari A. Kita tanya (Bambang) punya data enggak seperti dokumen akte kelahiran atau sumber pertama orang yang mengetahui. (Ternyata) tidak ada," kata Tito.
Tito juga mengatakan Bambang tidak memiliki rujukan data sekunder dalam Jokowi Undercover itu. Sebab, Bambang hanya mengetahuinya dari selentingan orang lain yang belum tentu pasti keabsahannya.
Tito pun menduga bahwa Bambang menulis buku Jokowi Undercover itu berdasarkan analisis pribadi. Salah satu contohnya Bambang menganalisi sejumlah foto yang mirip dengan Jokowi.
Bambang menghitung-hitung dan menganalisis sendiri panjang alis dan detail wajah lain milik Presiden Jokowi namun tidak memiliki keahlian untuk melakukan hal tersebut.
"Data pendukung enggak ada sama sekali, makanya kita berani menetapkan bahwa itu adalah bohong," jelas Tito. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved