Komisi V Berencana Buat Panja untuk Selidiki Terbakarnya Zahro Express

KETUA Komisi V DPR RI Fary Djami Francis menyebut tidak menutup kemungkinan pihaknya nanti akan membentuk panitia kerja atas terbakarnya kapal Zahro Express yang menewaskan 23 orang. Adanya perbedaan data jumlah penumpang juga menjadi alasan dibuatnya panja.

"Kita akan panggil Pak Menhub, kita akan minta penjelasan. Tergantung bagaimana laporannya Menteri dan di lapangan. Kalau memang perlu dibuat Panja, akan dibuat Panja," kata Fary saat dihubungi, Selasa (3/1).

Fary menjelaskan, adanya kemungkinan dibentuknya panja tidak hanya soal manifes penumpang yang berbeda.

Adanya kabar bahwa nahkoda menyelamatkan diri terlebih dahulu saat kebakaran itu terjadi juga menjadi catatan komisi transportasi itu.

Seharusnya, sambung politkus Gerindra itu, nahkoda dan anak buah kapal menjadi yang terakhir menyelamatkan diri setelah seluruh penumpang diselamatkan.

"Jangan-jangan nahkodanya ini abal-abal," ujarnya.

Dia juga mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) saat terjadinya peristiwa kebakaran di Kapal Zahro Express, Minggu (1/1).

"KNKT juga kita minta evaluasi kapal Zahro, apakah emergency pertama dilakukan pada saat kebakaran. Apakah kelengkapannya itu ada seperti pelampung, alat pemadam, dan lain-lain," ungkapnya.

Komisi V, sambung Fary, akan segera melakukan rapat pimpinan setelah masa sidang DPR kembali dibuka pada 9 Januari.

"Pada saat pertama masuk, kita akan rapat pimpinan dan akan mengundang menteri perhubungan," ucapnya. (MTVN/OL-3)