Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwarta mengatakan suap yang diduga diterima Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Hartini terkait dengan mutasi jabatan pejabat di lingkungan Pemkab Klaten.
"Diduga terkait dengan mutasi promosi, misal naik eselon untuk menduduki jabatan tertentu," kata Alex saat dihubungi, kemarin.
Sri ditangkap dalam operasi tangkap tangan pada Jumat (30/12) pagi berserta beberapa pejabat lain. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, selain Sri, tim satgas komisi antirasywah turut menangkap tujuh orang lainnya.
"KPK mengamankan 8 orang, yang terdiri dari 1 penyelenggara negara, 4 PNS, dan 3 non-PNS, serta sejumlah dokumen catatan, dan uang sedang dihitung tapi jumlahnya sekitar Rp2 miliar dan US$100," paparnya.
Febri menjelaskan tangkap tangan itu terkait dengan pengisian jabatan sejumlah posisi di Kabupaten Klaten sesuai Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016. Seluruh pihak yang ditangkap telah diterbangkan ke Jakarta setelah dilakukan pemeriksaan di Kantor Polda DIY dan akan dilanjutkan di Gedung KPK.
Ia melanjutkan soal mutasi dan pelantikan 800 pejabat baru di Kabupaten Klaten akan turut didalami KPK.
Itu termasuk sumber uang Rp2 miliar hasil penerimaan dari calon pejabat yang dimutasi dalam rentang beberapa hari ke belakang dan dikumpulkan.
"Uang tersebut indikasi yang kami terima terkait dengan pengisian sejumlah jabatan di Kabupaten Klaten. Pemberi tidak hanya satu orang, tapi beberapa orang," tukasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget dengan penangkapan Sri. Pemprov Jateng, kata Ganjar, tengah gencar menjaga integritas pejabatnya, bahkan 17 kepala daerah di Jateng telah diikutsertakan dalam workshop ingritas di KPK Jakarta.
Peristiwa itu, lanjut Ganjar, membuktikan bahwa pejabat publik yang terkena OTT KPK hanya bisa bicara dan tidak serius menjaga integritas dalam penerapan pembe-rantasan korupsi. Padahal, agar tetap terjaga, mereka menandatangani pakta integritas, dan juga bersumpah.
PDI Perjuangan, kemarin, juga resmi langsung memecat Sri dari keanggotaan partai. Surat pemecatan tersebut langsung dikeluarkan DPP PDI Perjuangan. (Cah/JS/AS/HT/P-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved