Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
AKSI penghadangan kampanye calon gubernur masih terjadi kendati sudah ada pelaku sebelumnya yang dihukum. Penghadangan tersebut terjadi kemarin ketika calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 2 Basuki Tjahaja Purnama menyambangi permukiman kumuh di RW 02, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Basuki tengah berbincang-bincang dengan sejumlah warga yang tidak ber-KTP DKI. Tiba-tiba seorang pria memanggil Basuki. Pria yang mengaku sebagai ketua Front Pembela Islam Pasar Minggu itu diketahui bernama Herianudin.
"Ini warga enggak ada KTP DKI, kenapa diwawancara?" teriak Herianudin ke Basuki yang dikerumuni awak media, seperti dikutip Metrotvnews.com.
Basuki merespons dengan menyatakan prihatin melihat kondisi warga di permu-kiman itu. Ia mempertanyakan keberadaan mereka, jangan sampai membuat kesehatan anak-anak mereka terbengkalai.
Herianudin kemudian mempermasalahkan Basuki yang datang tanpa undangan. "Bapak datang atas undangan dari siapa?" cetus Herianudin.
Basuki menjawab bahwa kedatangannya yang tanpa diundang warga untuk mengecek lokasi banjir. Warga RT 12 itu lalu menyatakan menolak Basuki jika kedatangannya untuk kampanye. "Momentumnya bukan pilkada kan?" tanya Herianudin.
"Pilkada juga sah saya. Masa kampanye, sah, mau teriak nomor dua juga sah. Enggak perlu (izin), bebas cek sungai!" tegas Basuki.
Ia berbalik menanyakan apa yang diinginkan Herianudin. Pria yang datang dengan berjaket hitam itu mengungkapkan klaimnya bahwa warga setempat menolak kedatangan Basuki. "Ya menolak boleh saja. Kamu kalau menolak, kamu daftar resmi, kita juga bisa gugat," ujar Basuki.
"Saya bukan masalah gugatnya, saya siap digugat," cetus Herianudin. "Catat namanya kalau gitu. Anda katakan menolak, kita catat namanya," timpal Basuki.
Kemudian Basuki meninggalkan pria yang mengaku sudah tinggal di Pasar Minggu sejak 1976 itu. Herianudin terlihat masih sempat adu mulut dengan warga yang tidak menolak Basuki dan juga relawan.
Warga bernama Leila menyatakan tidak setuju dengan ulah Herianudin. "Namanya orang bertamu biarin saja. Lagi pula kita pilih pakai hati nurani," ucap Leila.
Sebelumnya, Naman Sanip, 52, divonis dua bulan penjara dan masa percobaan empat bulan karena menghadang kampanye cawagub Djarot Saiful Hidayat. Penghadang lainnya, Rudy Nurochman Kurniawan, hingga kini masih buron.
Kampanye hitam
Pasangan calon nomor pemilihan 1 Agus Harimurti-Sylviana Murni mengeluhkan isu 'rumah terapung' yang selama beberapa hari ini ramai disebar di media sosial. Juru bicara Agus-Sylvi, Rachland Nashidik, menyebutnya sebagai kampanye hitam.
Menurut Rachland, isu itu dibuat untuk membentuk persepsi keliru tentang intelektualitas Agus. Gagasan membangun hunian di atas air, kata Rachland, pernah pula dicetuskan Jokowi yang maju sebagai cagub DKI Jakarta pada 2012.
"Namun, tentu saja Agus tidak bertanggung jawab atas keterbatasan pengetahuan orang lain, termasuk keterbatasan pengetahuan orang yang membuat video mengejek Agus tentu tanggung jawabnya sendiri," cetus Rachland. (P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved