Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KELOMPOK paramiliter hingga kini masih ada yang belum terpantau dan berpotensi melakukan aksi teror.
"Sejauh yang saya lihat, dari sembilan titik paramiliter, delapan sudah ditemukan oleh Polri," ungkap pengamat gerakan terorisme Al-Chaidar saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Salah satu simpul paramiliter itu terdapat di Purwakarta yang menjadi rumah bagi kelompok Mujahidin Indonesia Barat pimpinan Abu Roban.
Titik persemaian gerakan radikal lainnya ialah Solo, Majalengka, Cirebon, Tangerang, Bekasi, Batam, Deli Serdang, Payakumbuh, dan beberapa tempat lain.
"Satu yang tersisa saya menduganya kalau bukan Surabaya, ya Cilacap," imbuh Al-Chaidar.
Gerakan radikal itu juga memiliki jumlah simpatisan cukup banyak, terutama yang terkait dengan anggota IS asal Indonesia, Bahrun Naim.
Hasil riset Al-Chaidar bersama Universitas Indonesia, misalnya, menghasilkan data sekitar dua juta simpatisan.
Dari jumlah tersebut, 1.200 aktif dalam paramiliter, sedangkan 800 orang sudah tertangkap atau tewas.
"Masih ada 400 orang pasukan paramiliter yang ready untuk serangan, dan saya kira tetap main kucing-kucingan dengan Polri," tambah Al-Chaidar.
Sementara itu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kemarin menggerebek rumah keramba atau rumah terapung di Danau Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Dua terduga teroris yang menyamar menjadi pemancing tewas ditembak dan dua lainnya ditangkap.
Diduga mereka berafiliasi dengan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
Penangkapan dimulai pukul 09.00 terhadap dua warga Kabupaten Bandung Barat bernama Rijal alias Abu Marham dan Ivan Rahmat Syarif di sebuah rumah keramba.
Dari informasi mereka berdua, tim Densus beralih ke rumah keramba kedua yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi penangkapan pertama.
Dua terduga teroris bernama Abu Sovi alias Abu Azis dan Abu Faiz tewas ditembak di rumah tersebut karena melawan menggunakan golok.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan antara lain sebuah golok, pakaian, alat pancing, serta surat berisi kesiapan meledakkan bom.
Abu Sovi alias Abu Azis berdomisili di Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung, sedangkan Abu Faiz tinggal di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Informasi dari Ketua RW setempat menyatakan para terduga teroris bukan warga Desa Cibinong, Jatiluhur, melainkan pendatang yang menyewa rumah keramba milik warga untuk menginap dan memancing.
Kedua rumah keramba tersebut hanya bisa dijangkau menggunakan perahu sewaan.
Kapolda Jabar Irjen Anton Carlian menyebutkan pihaknya masih terus mendalami tujuan terduga teroris berada di Jatiluhur.
"Di sini jauh dari kota, mungkin ada sasaran di sini," kata Kapolda.
Jasad para terduga teroris lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati di Jakarta.
Sementara Rijal dan Ivan diperiksa intensif di Mako Brimob Kelapa Dua.
Pengembangan kasus dilakukan dengan menggeledah sebuah rumah kontrakan di RW 25 Kampung Suka Mulya, Desa/Kecamatan Padalarang.
Ade Lauk, 50, pemilik kontrakan mengaku tidak tahu identitas orang yang dicari Tim Densus 88.
Namun, orang itu telah menetap selama tujuh bulan bersama seorang istri.
Tim Densus 88 akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 19.30 WIB dengan membawa sang istri. (RZ/DG/Mtvn/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved