Anies Ingin Turunkan Biaya Transportasi

MI
24/12/2016 09:57
Anies Ingin Turunkan Biaya Transportasi
(MI/Ramdani)

CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan mengatakan biaya transportasi yang tinggi di Ibu Kota harus ditekan agar tidak membebani masyarakat. Menurut dia, biaya transportasi saat ini mencapai 30% dari penghasilan warga.

"Di Jepang, biaya transportasi hanya 8% dari seluruh penghasilan warga. Di Jakarta, biaya transportasi mencapai 30% dari penghasilan warga. Kami berharap biaya transportasi bisa ditekan hingga 15%," kata Anies di Jakarta, kemarin.

Untuk menekan biaya transportasi, Anies berencana menambah kapasitas transportasi massal. Jumlah armada dan trayek angkutan umum juga akan ditambah sehingga mobilitas warga lebih lancar dan tidak terganggu dengan kemacetan.

Namun, ia tidak memerinci berapa jumlah ideal angkutan umum untuk Jakarta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga belum memaparkan cara agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Di tempat terpisah, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Sandiaga Uno saat kampanye di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, mendapat keluhan dari banyak warga yang tidak memiliki lapangan pekerjaan. "Pekerjaan saat ini semakin susah diperoleh," kata Sandiaga.

Ia pun menawarkan program One Kecamatan One Center for Enterepreneurship (OK OCE) yakni satu kecamatan satu pusat kewirausahaan.

"Warga Kampung Pulo merasa saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah provinsi. Mereka ingin ada program pemberdayaan masyarakat yang menjangkau warga kalangan bawah," kata Sandiaga.

Sementara itu, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi studio pembuatan maket di Jalan Dalang, Kelurahan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur.

Menurut dia, studio di bidang arsitektur properti itu luar biasa karena hasilnya sudah bisa diekspor ke berbagai wilayah. Sistem yang digunakan, lanjutnya, ialah padat karya. (Gol/Kim/Ant/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya