Serbuan Warga Tiongkok ke Indonesia untuk Berwisata

MI
24/12/2016 08:50
Serbuan Warga Tiongkok ke Indonesia untuk Berwisata
(MI/Panca Syurkani)

PRESIDEN Joko Widodo menepis isu jumlah tenaga kerja Tiongkok di Indonesia mencapai puluhan juta orang.

Menurut Jokowi, isu tersebut muncul di tengah upaya pemerintah mendorong investasi asing masuk untuk memperluas lapangan kerja. Oleh karena itu, Kepala Negara meminta agar rumor tersebut jangan sampai berkembang.

"Banyak yang bersuara (tenaga kerja) Tiongkok yang masuk ke Indonesia 10 juta, 20 juta, itu yang ngitung kapan?" tanya Jokowi saat membuka Deklarasi Pemagangan Nasional Menuju Indonesia Kompeten di Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Presiden mengatakan angka 10 juta merupakan target wisatawan Tiongkok yang diharapkan datang ke Indonesia. "Ini urusan turis, bukan urusan tenaga kerja."

Berdasarkan hitungan pemerintah, lanjut Jokowi, jumlah tenaga kerja Tiongkok saat ini hanya 21 ribu orang.

"Jangan ditambahi nol terlalu banyak. Jumlah tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah TKI di negara lain. Di Malaysia, misalnya, TKI mencapai 2 juta orang. Di Hong Kong, TKI mencapai 153 ribu orang." "Negara mereka welcome, biasa saja."

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menambahkan di tengah kondisi perekonomian yang masih tidak stabil, sektor pariwisata bisa menjadi motor penggerak karena berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan dan menstimulasi penerimaan pajak.

Dalam lawatannya ke Jepang, Luhut melihat 'Negeri Sakura' menaruh atensi besar pada sektor pariwisata. Bahkan, Jepang berhasil menggaet wisatawan dari Tiongkok hingga 40 juta orang.

Tidak hanya Jepang. Taiwan, Korea Selatan, dan sejumlah negara di Eropa menjadikan turis asal Tiongkok sebagai wisatawan andalan. Pemerintah Indonesia sudah meminta pemerintah Tiongkok untuk mengirimkan 10 juta wisatawan ke Indonesia.

"Jadi, jangan buat angka yang dipelesetkan bilang tenaga kerja kasar Tiongkok mencapai 20 ribu jiwa. Data kami, yang ilegal mungkin hanya 800 jiwa. Itu bisa saja terjadi dengan luasnya wilayah Indonesia," ungkap Jokowi. (Deo/Pra/Tes/CS/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya