Kadis Dikbud Tapanuli Utara Diduga Peras Kepala Sekolah

Renatha Swasthy
23/12/2016 07:49
Kadis Dikbud Tapanuli Utara Diduga Peras Kepala Sekolah
(Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tapanuli Utara, saat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT )---MI/Januari Hutabarat)

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tapanuli Utara Jamel Panjaitan diduga memeras sejumlah kepala sekolah. Pemerasan terkait proyek ruang sekolah di daerah itu.

"Kita ada operasi bersama OTT terhadap Kadis Pendidikan Tapanuli Utara terkait sejumlah uang yang pada saat itu ditemukan, diduga uang tersebut adalah pemerasan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam konfrensi pers di Gedung KPK, Kamis (22/12).

Febri mengungkapkan, OTT pada Jamel bermula dari laporan masyarakat. KPK bersama Polda Sumatera Utara lalu mendatangi rumah Jamel.

Saat datang itu, ditemukan pula dua Kepala Sekolah. Mereka tengah menyerahkan uang pada Jamel.

"Disita Rp235 juta adapula valuta asing," beber Febri.

Febri mengungkapkan, penyerahan uang itu atas permintaan Jamel. Bakal didalami pula uang sebatas pemerasan atau gratifikasi.

Lantaran belum ditemukan adanya penyertaan penyelenggara negara, KPK tidak bisa memproses kasus itu.

Namun, Febri menyebut, KPK tetap memantau jika pada proses penyidikan ditemukan keterlibatan penyelenggara negara.

KPK juga bakal memantau daerah lain meski tidak ada penyelenggara negara yang terlibat. Karena pada prinsipnya, kata Febri, KPK selalu berkoordinasi dengan penegak hukum dengan kaitannya yang merugikan masyarakat.

"KPK ingin sampaikan meski kita tidak berwenang menangani secara langsung kalau tidak penyelenggara negara tapi kita koordinasi masuk wilayah-wilayah publik yang merugikan kepentingan masyarakat," pungkas dia.

Sebelumnya, KPK dan Polda Sumut bekerja sama dalam melakukan OTT pada Jamel. Saat penangkapan turut disita uang Rp235 juta, US$100, dan 200 Yuan. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya