Total 6 Bom Ditemukan di Tangerang Selatan

TOTAL ada enam bom yang ditemukan Detasemen Khusus 88 Antiteror saat melakukan penggerebekan di Tangerang Selatan. Semua bom berjenis tabung.

"Ada yang pakai tabung gas 3 kg. Kemudian yang kecil tabung gas kaleng," kata Karo Penmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto di kawasan Monas, Kamis (22/12).

Selain berbentuk tabung gas, kata Rikwanto, bom dipastikan berdaya ledak low eksplosif.

Rikwanto menyatakan, berdasarkan penjelasan dari tim pejinak bom, material bom yang ditemukan berisi arang, belerang, juga black powder.

"Ada yang isi paku, mur, dan paku. Itu bagian dari bom," tambah Rikwanto.

Sebelumnya, sebanyak 12 ledakan terdengar di lokasi penggerebekan kontrakan terduga teroris di Babakan Setu, Tangerang Selatan. Ledakan terdengar hingga jarak 100 meter.

Menurut Rikwanto rentetan ledakan sebagai bagian dari tindakan pejinak bom menyisir berapa banyak jumlah bom yang ada.

"Jadi banyaknya ledakan karena semua dicoba, takutnya dikiranya bukan bom padahal bom," ujar Rikwanto.

Detasemen Khusus 88 Antiteror menggerebek sebuah kontrakan di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/12). Satu terduga teroris bernama Adam ditangkap, sementara tiga terduga lainnya ditembak mati karena melawan petugas.

Selain lokasi itu, polisi juga menggerebek sebuah kontrakan di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan. Sejumlah mesiu ditemukan di lokasi itu, namun tiga orang yang diduga teroris, kabur.

Rencananya, para pelaku teror itu hendak meledakkan bom di pos polisi dekat Rumah Sakit Eka Hospital saat malam perayaan Tahun Baru. Selain bom, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam dan buku-buku berisi jihad. (MTVN/OL-3)