3 Ribu Polisi Jaga Ketat Persidangan Ahok di PN Jakut

KEPOLISIAN kembali menjaga ketat kantor Pengadilan Jakarta Utara, hari ini, Selasa (20/12), dalam pengamanan lanjutan sidang penistaan agama Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Total lebih dari 3 ribu personel keamanan telah bersiaga.

Kasubag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan total jumlah personel tersebut adalah gabungan dari beberapa markas kepolisian.

Ia merinci, ada 2.542 personel dari Polda Metro Jaya, 320 dari Mabes Polri, 124 personil dari Polres Jakarta Pusat, serta aparat pendukung dari Polsek setempat.

"Kehadiran personel ini kita berusaha agar jalannya persidangan berjalan dengan aman," kaya Suyatno di kantor pangadilan Jakarta Utara, Selasa (20/12)

Dari pantauan di lapangan, kepolisian juga menyiagakan empat mobil water canon. Selain itu, kendaraan taktis seperti baracuda juga telah bersiaga.

Polisi pun telah mengondisikan areal gedung PN Jakut agar steril. Nampak personel kepolisian menjaga ketat pintu gerbang masuk pengadilan.

Suasana di luar kantor PN Jakarta Utara, Selasa (20/12) pagi, pun sudah nampak ramai oleh beberapa anggota ormas. Mereka hadir untuk mengawal jalannya persidangan.

Ahok akan menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Agenda sidang hari ini, yakni mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum atas nota keberatan yang dibacakan Ahok di sidang perdana, Selasa (13/12).

Ahok dijerat dengan Pasal 156a KUHP tentang Penistaan Agama. Mantan Bupati Belitung Timur itu diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan personelnya akan disebar di beberapa titik di Pengadilan, seperti dalam ruang sidang, luar ruang sidang, dan petugas yang mengatur arus lalu lintas di depan pengadilan.

"Tentunya kita akan tetap menjaga di tempat itu. Jadi kita sudah mempersiapkan personel seperti kemarin dan kita harus siap untuk mengamankan sidang tersebut," kata Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya. (MTVN/OL-3)