Dian Kejutkan Polri dengan Jadi 'Pengantin'

DIAN Yulia Novi dan TS, keduanya adalah terduga teroris yang merupakan perempuan. Hal itu, terlebih Dian, mengejutkan Polri, lantaran mau menjadi 'pengantin' untuk aksi bom panci yang berhasil digagalkan tim Densus 88 AT Polri.

"Hanya kita cukup surprise, baru kali ini ada wanita yang melakukan langsung. Kalo enggak langsung kan cukup banyak seperti istri Santoso dan rekan rekannya. Kalo ini langsung sebagai pelaku. Ini kondisi yang kita cermati jangan sampe berkembang luas," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (16/12).

Boy menyebut, pihaknya sudah secara umum melakukan antisipasi berikut upaya cegah tanpa memandang gender terkait berkembangnya paham terorisme.

"Secara umum kita sudah antisipasi pada semua warga negara tanpa liat gender. Pria, wanita, bagian yang kita ajak untuk tidak terjerat, terpengaruh paham radikal. Itu udah kita lakukan," ujarnya.

Namun, tanpa dinyana, perempuan yang diketahui bernama Dian malah mau menjadi 'pengantin'.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, pihaknya pun memiliki keterbatasan. Tidak semuanya bisa dilakukan, terlebih melakukan upaya dini pencegahan terhadap masing-masing individu. Ada peran masyarakat, kata Boy, yang harus turut campur.

"Oleh karena itu tokoh mulai dari keluarga, lingkungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, berperan besar untuk menjaga dari pengaruh paham radikal terhadap wanita yang sifatnya mengarah aksi teror," paparnya.

Dia mencontohnya, yang terjadi pada Dian adalah sudah sangat terpengaruh dengan paham radikal. Sehingga pola pikirnya pun berubah.

"Ini membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Itu enggak disadari oleh yang bersangkutan," tandasnya. (MTVN/OL-3)