'Pengantin' Wanita Hal Biasa dalam Dunia Teroris

Lukman Diah Sari
16/12/2016 11:20
'Pengantin' Wanita Hal Biasa dalam Dunia Teroris
()

DIAN Yulia Novi, teroris bom panci di Bintara Jaya, Bekasi, merupakan calon 'pengantin' bom panci yang bakal diledakan di Istana Negara pada Minggu (11/12).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut, menggunakan perempuan sebagai 'pengantin' bukanlah hal baru di dunia terorisme. Tapi di Indonesia merupakan modus baru.

"Ya, itu modus baru. Mereka menggunakan wanita," ucap Tito di Mabes Polri, Jumat (16/12).

Tito menyebut, dalam dunia terorisme, penggunaan wanita sebagai 'pengantin' bukanlah hal baru. Dia mencontohkan beberapa tragedi ledakan bom di sejumlah negara yang menggunakan wanita sebagai 'pengantin'.

"Kita ingat bomnya Rajiv Gandhi, bom bunuh diri, dikalungkan dengan bunga ternyata bunga itu adalah kabel yang merupakan bahan peledak. Yang mengalungkan adalah wanita. Itu yang di India. kemudian di Suriah, Irak, Afganistan, dan Yordania juga sangat biasa," jelas Tito.

Menurutnya, wanita kini direkrut sebagai 'pengantin', lantaran mereka kerap luput dari kewaspadaan petugas. Penampilan wanita pun kerap dianggap tidak mencurigakan.

"Karena wanita dianggap lebih tidak mencurigakan," ucapnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya