Kapolri Tegaskan Siap Mundur Bila Benar Ada Rekayasa Penangkapan Teroris

Lukman Diah Sari
16/12/2016 09:38
Kapolri Tegaskan Siap Mundur Bila Benar Ada Rekayasa Penangkapan Teroris
(Antara/Izaak)

ANGGOTA DPR Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dipanggil Bareskrim Polri lantaran ucapanya yang menyebut penangkapan terduga teroris adalah pengalihan isu persidangan kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Mendegar itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian geram. Tito menegaskan rela mengundurkan diri bila terbukti benar penangkapan teroris adalah rekayasa.

"Saya pun akan mengundurkan diri bila saya terlibat merekayasa. Kalau seandainya tidak tolong pertanggungjawabkan ucapan itu," tegas Tito di Mabes Polri, Jumat (16/12).

Lebih lanjut, kata dia, masyarakat kini sudah cerdas. Sehingga tidak akan menelan informasi begitu saja. Dia menegaskan, tunjukan data dan fakta bila benar penangkapan teroris direkayasa.

"Kalau ada data. Pelaku mengatakan ada rekayasa. Fine. Internal kita, bila perlu saya pecat," ujarnya.

Tito tidak takut, bila harus dipanggil Komisi III DPR untuk menjelaskan perihal isu rekayasa tersebut. Ataupun perihal bagaimana tim Densus 88 AT bergerak, hingga aksi bom bunuh diri itu bisa dicegah.

"Bila perlu kami dipanggil Komisi III, kita jelaskan. Jadi jangan lemparkan kepada media begitu saja," kata dia.

Menurutnya, bila memberi penjelasan ke Komisi III DPR, publik akan mendengar dan tahu mekanisme dalam pengungkapan kasus yang sudah melalui penyidikan berulang-ulang. Seharusnya, kata dia, hasil buah kerja keras petugas diapresiasi.

"Jangan ngomong tanpa data, berdasarkan opini saja. Kasian aparat kita yang bekerja keras," ujarnya.

Dia mengingatkan, agar jangan terlalu mudah dalam menyampaikan opini. Terlebih untuk pejabat publik ataupun anggota DPR.

"Menyampaikan pengalihan isu kita ingin tanya. Anda mengatakan pengalihan isu ada datanya enggak, kalau ada, laporkan jangan takut," tandasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya