AJI Minta Media Bijak dalam Peliputan Sidang Ahok

Wanda Indana
13/12/2016 09:29
AJI Minta Media Bijak dalam Peliputan Sidang Ahok
(Ketua Umum AJI Suwarjono -- MI/Panca Syurkani)

ALIANSI Jurnalis Independen (AJI) mengimbau media agar lebih bijak dalam menyiarkan sidang kasus Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama yang akan dihelat pada Selasa (13/12).

"Media agar bijak dalam menyiarkan sidang kasus bernuansa SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan) mengingat dampak kasus ini sangat besar," kata Ketua Umum AJI Suwarjono dalam keterangan tertulis, Senin (12/12).

Suwarjono menjelaskan, media memang punya kewajiban untuk menyiarkan berita untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi. Menyiarkan proses persidangan sepanjang dibolehkan pengadilan adalah bagian dari kebebasan pers. Namun, Suwarjono juga mengingatkan soal tanggung jawab lainnya, yaitu menjaga kepentingan yang lebih besar.

"Karena itu penting bagi media untuk mempertimbangkan dampak positif atau negatifnya. Untuk isu SARA, saya berharap media tidak mengejar rating atau jumlah penonton, bisnis atau untuk memenuhi keinginan politik yang berperkara. Namun juga mempertimbangkan efek yang muncul akibat pemberitaan," jelas Suwarjono.

Kebebasan pers, menurut Suwarjono, dijamin oleh Konstitusi dan Undang-undang Pers. Hal tersebut juga dituangkan dalam preambule Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Ia juga mengatakan, preambule KEJ tidak hanya menyatakan secara eksplisit soal kebebasan pers, tapi juga soal kewajiban pers yang lebih besar.

"Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat, dan norma-norma agama," jelas Suwarjono. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya