Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo mengangkat isu kemajemukan yang saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat di Tanah Air dalam Forum Demokrasi Bali atau Bali Democracy Forum (BDF) IX.
"Terdapat lebih dari 1.300 etnik yang hidup di Indonesia. Indonesia merupakan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, sekitar 85% dari lebih dari 252 juta penduduk Indonesia ialah muslim," kata Presiden Jokowi ketika menyampaikan sambutan dalam BDF IX yang digelar di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin.
BDF IX dihadiri tokoh-tokoh internasional, seperti seperti Kofi Annan (Sekjen PBB 1997-2006), Surin Pitsuwan (Sekjen ASEAN 2008-2012) dan Ouided Bouchamaoui (pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2015 dari Tunisia) yang sekaligus menjadi keynote speaker dan pembicara dalam beberapa sesi.
"Selain Islam, Indonesia ialah rumah bagi umat kristiani, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu," tambah Presiden.
Dalam forum tersebut, Jokowi menyampaikan nilai-nilai perdamaian yang juga dipegang teguh semua umat di Indonesia. "Saya mendapatkan laporan bahwa besok (hari ini) akan dilakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Bali Bina Insani di Tabanan. Anda dapat bayangkan tanpa nilai toleransi yang tinggi, bagaimana mungkin sebuah pondok pesantren dapat hidup dengan aman dan nyaman di tengah masyarakat yang mayoritas penduduknya penganut agama Hindu," katanya kepada sekitar 100 delegasi yang hadir.
Presiden mengatakan rakyat Indonesia dengan gigih terus memperjuangkan demokrasi karena dengan demokrasi, setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama. Selain itu, rakyat Indonesia berkeyakinan bahwa melalui demokrasi, Indonesia akan menjadi lebih baik.
Presiden juga mengingatkan bahwa forum ini bukan forum untuk finger pointing exercise dan harus digunakan untuk saling memperkuat. "Melalui Institut Perdamaian dan Demokrasi (Institute for Peace and Democracy), Indonesia siap mengembangkan kerja sama konkret di bidang demokrasi dan perdamaian," katanya.
Bantuan ke Rohingnya
Presiden Jokowi bertemu dengan mantan Sekjen PBB Kofi Annan di sela acara BDF 2016, kemarin. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu dibahas sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian krisis kemanusiaan Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
"Mr Kofi Annan ialah Ketua Advisory Committee untuk Rakhine State. Jadi, kita ini telah berbicara banyak. Dalam diskusi tadi, beliau (Annan) menyampaikan langkah-langkah yang perlu kita ambil dalam membantu kemanusiaan yang ada di Rakhine State," ujar Presiden Jokowi seusai pertemuan.
Untuk langkah awal, Annan memberikan saran untuk mengirim bantuan logistik lebih dulu. Bantuan logistik yang dibutuhkan ialah makanan dan perlengkapan tidur. "Saya juga telah memerintahkan kepada menteri untuk menyiapkan bantuan secepat-cepatnya untuk bisa dikirim," ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berkomunikasi aktif dengan pemerintah Myanmar soal bantuan yang paling dibutuhkan oleh warga Rohingya. (Pol/Ant/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved