Sambut Kekesalan Jokowi, Polri Siap Tembak di Tempat Pelaku Narkoba

Lukman Diah Sari
07/12/2016 19:15
Sambut Kekesalan Jokowi, Polri Siap Tembak di Tempat Pelaku Narkoba
(Ilustrasi)

PRESIDEN Joko Widodo menyerukan Indonesia perang melawan narkoba. Saking geramnya, Presiden menginginkan agar pelaku narkotika ditembak mati di tempat.

Bak gayung bersambut, Polri pun sangat bersemangat dan setuju perihal keinginan Presiden ketujuh tersebut.

"Setuju sekali. Manakala dalam penindakan kemudian kita pelajari tidak bisa makan waktu seminggu," ujar Direktur Tindak Pidana Narkotika Mabes Polri Brigjen Eko Daniyanto kepada Metrotvnews.com, Rabu (7/12).

Dia mencerikan kisahnya, saat menjadi Direktur Narkoba di Polda Metro Jaya, yang berhasil mengungkap seorang warga negara Hong Kong, CT, memiliki narkoba jenis sabu sebanyak 350 kilogram.

Dia menegaskan, bila saat penggerebekan dan menemukan barang bukti sebanyak mulai dari 5 kg, 10 kg, hingga ratusan kg, maka tidak menutup kemungkinan bakal menembak langsung pelaku. Terlebih, itu merupakan jaringan internasional.

"Bila terbukti membawa barang, tidak akan kita kasih kesempatan. Langsung tembak, apalagi jaringan internasional. Bahaya itu, satu kilo saja bisa membunuh berapa orang," ujarnya.

Dor di tempat, kata dia, pun berlaku bila sang pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap ataupun memiliki senjata yang bisa melukai petugas.

"Apalagi dia melakukan perlawanan ataupun memiliki senjata. Siapa yang paling cepat, tindak tegas. Prinsip saya tindak tegas terhadap pelaku, dari negara asing, kurir, atau bandar di atas lima kg. Saya tindak tegas," tegasnya.

Eko, yang baru menjabat sebagai Direktur Tipid Narkoba Mabes Polri, ini mengaku, selalu memotivasi dan mendorong jajarannya untuk tetap bersinergi dan tidak bekerja sendiri.

"Kita rapatkan barisan. Kita tidak bekerja sendiri. Kita hilangkan ego sektoral. Saya bersama BNN, Bea Cukai, Imigrasi, dan BPOM kita berantas sindikat narkoba. Kemarin saya rapat bersama 14 dir narkoba yang 14 lokasi bahaya narkoba, untuk tindak tegas. Kalau perlu, tembak bandar di atas 5 kilogram. Siap tindak tegas," tandasnya. (MTVN/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya