Chairuman Minta Nazaruddin tidak Asal Bicara

MANTAN Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap tidak ambil pusing dengan ucapan mantan Bandahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Ia hanya meminta Nazar membuktikan tudingannya.

Sebelumnya, Nazar mengatakan banyak pejabat menerima uang hasil korupsi dari proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E). Chairuman menantang Nazar membuktikan tudingannya itu.

"Dibuktikan saja siapa yang menerima. Jangan isu-isu saja, harus jelas," kata Chairuman, di kantor KPK, Rabu (7/12).

Menurut Chairuman, proses penegakkan hukum tidak bisa hanya mengandalkan pendapat pihak tertentu tanpa pembuktian. Tuduhan harus disertai bukti untuk ditindaklanjuti penegak hukum.

"Dalam penegakkan hukum kan begitu, perbuatannya apa, bagaimana caranya, di mana, kan harus jelas. Jadi buktikan saja," jelasnya.

Nazar menyinggung keterlibatan sejumlah nama pada kasus korupsi KTP-E. Seperti Ganjar Pranowo, Setya Novanto, Anas Urbaningrum, pimpinan Badan Anggaran DPR, yakni Melchias Markus Mekeng, Mirwan Amir dan Olly Dondokambey, serta pimpinan Komisi II DPR termasuk Chairuman dan Arief Wibowo.

Dalam kasus tersebut KPK telah menetapkan dua tersangka dari Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiarto. Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), negara menderita kerugian Rp2 triliun dari proyek KTP-el senilai Rp6 triliun. (MTVN/OL-3)