Polisi Sebut Penangkapan Tersangka Makar Jaga Kemurnian Aksi Damai

POLISI mengklaim telah melakukan pencegahan dalam dugaan kasus makar yang menjerat musisi Ahmad Dhani dan kawan-kawan.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan penangkapan terhadap 11 aktivis, Jumat (2/12), merupakan langkah kepolisian untuk menjaga kemurnian aksi Damai 2 Desember.

"Dalam hal ini, langkah ini dapat dikatakan, dipilih Polri sebagai strategi menjaga kemurnian niat ibadah di Silang Monas," kata Boy di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12).

Boy menegaskan, ada dugaan para aktivis yang tertangkap akan memanfaatkan massa aksi damai yang diperkirakan berjumlah lebih dari 1 juta orang itu untuk menduduki Gedung DPR/MPR.

"Kemudian mengeliminir berbagai adanya indikasi kerawanan yang dapat dimungkinkan terjadinya pemanfaatan terhadap massa yang sedimikan rupa," jelas Boy.

Boy kembali mengatakan, dengan jumlah massa tersebut, sangat rentan diprovokasi segelintir oknum. Dengan begitu niat aksi damai dan salat Jumat berjamaah akan ternodai.

"Tindakan ini (menangkap 11 aktivis) kita lakukan untuk mencegah pemanfaatan jumlah massa yang besar," tegas Boy.

Polisi menangkap 11 orang dalam kasus terkait dugaan makar. Mereka ditangkap pada Jumat (2/12) dalam rentang pukul 03.00 WIB hingga 06.00 WIB di sejumlah lokasi berbeda.

Hingga kini polisi masih menahan tiga orang, mereka adalah Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal Kobar. Sementara delapan tersangka lainnya sudah dilepas usai menjalani pemeriksaan 1x24 jam. (MTVN/OL-3)