Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota nonaktif Cimahi, Atty Suharti, Kamis (1/12) malam. Hingga kemarin, penyidik KPK terus melakukan pemeriksaan intensif lanjutan kepada Atty di Gedung KPK.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengungkapkan hal itu, kemarin. Menurut dia, KPK telah menangkap Atty dan saat ini sedang dimintai keterangan lanjutan setelah sebelumnya diperiksa di Polda Jawa Barat.
Agus menambahkan, KPK dijadwalkan segera merilis hasil OTT ke-14 pada era kepemimpinannya seusai mengamankan Atty dari kediamannya di Kota Bandung.
Seusai menangkap Atty, petugas KPK langsung menggeledah rumah Atty selama 11 jam di Jalan Sari Asih IV Nomor 16, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Yusri Yunus.
"Sebanyak 15 orang tim KPK menggeledah, tetapi belum diketahui keterangan rinci mengenai informasi tersebut," kata Yusri, kemarin.
Sebelumnya, Tim KPK menyambangi kediaman Atty menggunakan lima unit kendaraan roda empat yang ditumpangi 15 orang. Pengamanan personel dilakukan oleh Kepolisian Sektor Sukasari Bandung. "Pada pukul 05.30 WIB (2/12) tim dari KPK meninggalkan kediaman serta membawa Drs Itoch Tohija, MM dan Hj Atty Suharty, SE dengan beberapa berkas," kata Yusri.
Dijanjikan uang
Atty dan suaminya, M Itoch Tochija (MIT) dijanjikan Rp6 miliar oleh pengusaha Trisuara Dhanu Brata (TDB) dan Hendirza Soleh Gunadi (HSG). Uang terkait ijon proyek tahap dua Pasar Atas Baru, Cimahi.
“Sekarang dalam pembangunan dan tahap kedua akan dilakukan pada 2017 nilainya Rp50 miliar. MIT seharusnya menerima Rp6 miliar dari kesepakatan untuk dapat proyek tahap kedua Pasar Atas Baru di Cimahi,” jelas Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan.
Terkait uang Rp6 miliar, Basaria mengungkapkan sudah ada beberapa kali pemberian uang dari pengusaha kepada Atty dan suaminya. Terakhir sebelum Atty dan MIT tertangkap, KPK menemukan buku tabungan penarikan Rp500 juta.
“Yang ditemukan salah satu dalam bentuk tabungan pemberinya. Ada juga yang kita katakan masih dalam pengejaran, ada transfer, juga pemberian yang dalam bentuk cek,” kata Basaria.
Hingga kini, penyidik masih melakukan pendalaman terkait besaran uang yang sudah diterima Atty dan Itoch.
Saat menanggapi ihwal penangkapan Atty, Plt Wali Kota Cimahi, Sudiarto, mengaku sudah mengetahui penangkapan dan penggeledahan di rumah Wali Kota nonaktif Cimahi itu.
Sudiarto mengaku mendapatkan informasi itu dari media online dan running text di salah satu televisi nasional, “Sudah tahu tadi ketika melihat berita online dan di televisi,” katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, kemarin.
Namun, hingga saat ini dirinya belum mengetahui kasus apa yang menjerat Atty Suharti sehingga ia harus dibawa KPK. (DG/BU/X-6) (DG/BU/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved