MER-C Turunkan 70 Angggota Medis untuk Aksi 2 Desember

Basuki Eka Purnama
02/12/2016 07:41
MER-C Turunkan 70 Angggota Medis untuk Aksi 2 Desember
(Antara)

ORGANISASI Kegawatdaruratan Kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengerahkan sebanyak 70 tenaga medis untuk membantu persoalan kesehatan peserta doa bersama dan aksi damai pada Jumat (2/12).

"Puluhan tim medis ini terdiri atas dokter dan perawat terbaik kami," kata Presidium MER-C Indonesia Joserizal Jurnalis, Jumat (2/12) pagi.

Para petugas kesehatan itu, katanya, sudah terbiasa bekerja dalam tugas kemanusian dan kesehatan dalan situasi yang dinamis.

Ia menjelaskan pada aksi sebelumnya yakni pada 4 November lalu, tim MER-C telah membantu sejumlah peserta yang bermasalah dengan kesehatan akibat dampak tembakan gas air mata.

"Kala itu, kami bekerja menangani dampak accident gas air mata," katanya.

Selain itu, juga penanganan akibat peserta kelelahan, mengalami dehidrasi, dan dampak udara panas.

"Prinsipnya, kami dari MER-C sudah siap untuk membantu masalah kesehatan yang kemungkinan terjadi pada peserta aksi," kata Joserizal.

Anggota Presidium MER-C Indonesia lainnya, Sarbini Abdulmurad menambahkan bahwa pada 4 November lalu, pihaknya telah menangani puluhan masalah kesehatan peserta aksi.

"Kami menyediakan layanan kesehatan baik yang fixed maupun yang mobile," kata dokter pertama yang pada konflik Palestina-Israel 2008 berada di garis depan perbatasan Gaza itu.

Doa bersama dan aksi damai yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu dipusatkan di Lapangan Monumen Nasional (Monas). (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya