Presiden Bekerja seperti Biasa

Rudy Polycarpus
02/12/2016 06:42
Presiden Bekerja seperti Biasa
(MI/Ramdani)

KEGIATAN doa bersama oleh massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) akan berlangsung di Silang Monas mulai pukul 08.00-13.00 WIB. Meski disebut sebagai doa bersama, kegiatan itu berkaitan dengan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diduga menistakan agama.

Kegiatan tersebut akan berlangsung persis di depan Istana Negara. Namun, Presiden Joko Widodo dipastikan akan tetap beraktivitas seperti biasa dalam menjalankan tugas kenegaraan.

Menurut Kepala Staf Presiden, Teten Masduki, Jokowi akan berada di Jakarta. Namun, ia mengaku belum mengetahui agenda Presiden selama di Ibu Kota. "Kalau mau ke mana, belum tahu, tetapi tetap akan bekerja seperti biasa," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Ketika unjuk rasa 4 November lalu, Jokowi tidak berada di Istana karena sedang meninjau proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Setelah itu, Presiden beserta rombongan menuju salah satu lokasi pembebasan lahan untuk keperluan pembangunan proyek kereta bandara. Lahan itu berada di dalam perusahaan pembuat kaca PT Surya Adhitia Fortuna Glass di Batu Ceper, Kota Tangerang.

Pada pagi hari, Jokowi sempat menerima laporan dari Seskab Pramono Anung soal 34 proyek listrik yang mangkrak.

Kemarin, Jokowi pun beraktivitas seperti biasa, antara lain, pukul 09.00 WIB, membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) Tahun 2016 dan Peluncuran Program Jaga di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Selanjutnya, pukul 10.30 membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Tahun 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Sementara itu, Ibu Negara Iriana Jokowi dijadwalkan mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Barat.

Sebelumnya, Rabu (31/11), Jokowi meminta masyarakat bekerja seperti biasa. Ia memastikan kegitan doa bersama akan berjalan aman dan tertib. "Itu bukan demo, tetapi doa bersama, jadi pasti akan berjalan tertib. Masyarakat diharapkan tetap beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Polisi bersorban
Seperti sebelumnya, dalam mengawal aksi doa dan zikir bersama, hari ini, polisi tidak membekali diri dengan senjata lengkap dan tetap menurunkan polisi bersorban. Sebanyak 3.539 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI-AD, TNI-AL, serta Brimob Nusantara, kemarin, menggelar apel bersama di Silang Monas. Tujuannya untuk mengecek kesiapan personel, sarana dan prasarana, serta teknis dasar pengamanan aksi.

Dalam keterangannya, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya meyakini aksi akan berjalan aman dan tertib sesuai kesepakatan. Sejauh ini, tidak ada informasi yang didapat petugas mengenai adanya gerakan-gerakan dari pihak tertentu yang akan memicu kericuhan.

"Kita cek dahulu kesiapan abdi negara untuk mengawal aksi. Pasukan tidak dilengkapi senjata. Karena polisi terbatas, makanya saya minta bantuan sama Pangdam Jaya," ujar Iriawan.

Polisi bersorban yang berjumlah 500 personel, kata dia, akan bertugas seperti yang tidak bersorban, yakni mengawal aksi dengan ikut berzikir di tengah kerumunan massa. "Jadi, sama-sama untuk mengawal aksi, tetapi beda cara saja." (DA/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya